Polisi Selidiki Penyebab Keracunan Karyawan Koperasi
A
A
A
JAKARTA - Aparat Polsek Palmerah masih menyelidiki kasus keracunan makanan yang dialami oleh sejumlah karyawan PT. Pusri.
Kapolsek Palmerah, Kompol Sukatma yang datang ke UGD Rumah Sakit Patria IKKT Palmerah, Jakarta Barat menduga jika ada masalah dalam makanan sisa halal bi halal direksi PT. Pusri.
Sebab, hampir seluruh pasien yang dibawa mengalami penyakit yang sama yakni sakit perut, mual dan lesuh.
"Anggota kami sedang menjemput sekertaris PT. Pusri selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap makanan halal bi halal tersebut," kata Kompol Sukatma di ruang UGD RS Patria IKKT, Kamis (21/8/2014).
Sukatma menjelaskan, dari keterangan sementara para karyawan yang terbaring di UGD, pihaknya mendapatkan kronologis jika pada Rabu (20/8/2014) sekitar pukul 09.00 WIB seluruh karyawan dan direksi PT. Pusri mengadakan halal bi halal.
Sejumlah cleaning service yang berada di bawah koperasi PT Pusri baru boleh makan setelah acara resmi tersebut selesai sekira pukul 12.00 WIB.
Saat itu, lanjut Sukatma, para karyawan cleaning service dan sekuriti itu menyantap bakso, pempek, semur daging, somay, soto ayam, serta minuman es doger yang memang masih tersisa.
"Kami akan selidiki melalui makanan dan keterangan pemilik kateringnya," ujarnya.
Kapolsek Palmerah, Kompol Sukatma yang datang ke UGD Rumah Sakit Patria IKKT Palmerah, Jakarta Barat menduga jika ada masalah dalam makanan sisa halal bi halal direksi PT. Pusri.
Sebab, hampir seluruh pasien yang dibawa mengalami penyakit yang sama yakni sakit perut, mual dan lesuh.
"Anggota kami sedang menjemput sekertaris PT. Pusri selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap makanan halal bi halal tersebut," kata Kompol Sukatma di ruang UGD RS Patria IKKT, Kamis (21/8/2014).
Sukatma menjelaskan, dari keterangan sementara para karyawan yang terbaring di UGD, pihaknya mendapatkan kronologis jika pada Rabu (20/8/2014) sekitar pukul 09.00 WIB seluruh karyawan dan direksi PT. Pusri mengadakan halal bi halal.
Sejumlah cleaning service yang berada di bawah koperasi PT Pusri baru boleh makan setelah acara resmi tersebut selesai sekira pukul 12.00 WIB.
Saat itu, lanjut Sukatma, para karyawan cleaning service dan sekuriti itu menyantap bakso, pempek, semur daging, somay, soto ayam, serta minuman es doger yang memang masih tersisa.
"Kami akan selidiki melalui makanan dan keterangan pemilik kateringnya," ujarnya.
(whb)