Kurang Diminati Pemuda, Ini Kendalanya

Senin, 18 Agustus 2014 - 16:14 WIB
Kurang Diminati Pemuda,...
Kurang Diminati Pemuda, Ini Kendalanya
A A A
DEPOK - Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, geliat usaha bidang percetakan mengalami peningkatan. Tapi hal itu tidak dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM).

Hal itu disampaikan Direktur Politehnik Negeri Media Kreatif, Sarmada disela-sela pembukaan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional XXII Bidang Printing di Wisma PoliMedia, Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2014).

"Anak muda saat ini kurang berminat di bidang percetakan. Mereka lebih berminat yang berkaitan dengan penyiaran dan komputer," katanya.

Padahal, kata Sarmada, usaha di bidang percetakan sangat menjanjikan. Dia mencontohkan, pada saat pileg, pilpres serta kurikulum baru 2013 juga mempengaruhi meningkatnya geliat usaha di bidang ini.

Selain itu, kata dia, kurangnya tenaga pengajar di bidang percetakan juga menjadi masalah tersediri, ditambah lima tahun ke depan pengajar yang ada akan pensiun.

"Untuk itu harus ada peta yang menggambarkan mengenai kebutuhan tenaga pengajar. Selanjutnya dilakukan kerja sama antara berbagai elemen bidang percetakan untuk mengantisipasi kondisi ini," ujarnya.

Minimnya minat anak muda di bidang percetakan diamini oleh Soebardianto selaku praktisi bidang grafika. Menurutnya, anak muda saat ini lebih senang pada fase instan. Artinya, mereka lebih tergiur dengan cara kerja cepat dengan penghasilan lebih tinggi.

"Mereka enggak mau jadi tukang cetak, karena dianggap tidak ada duitnya. Padahal dunia industri memerlukan tenaga cetak untuk memproduksi," katanya.

Kalaupun ada tenaga yang memiliki disiplin ilmu linier, kata dia, biasanya mereka adalah lulusan luar negeri dan untuk merekrutnya terkendala dengan gaji.

"Sekarang kalaupun ada tenaga yang diperlukan, ketika ditawari mengajar maka hal pertama yang ditanyakan adalah soal pembayaran. Itu yang menjadi kendala," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0740 seconds (0.1#10.140)