Antisipasi Tawuran, Ini yang Harus Dilakukan
A
A
A
JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai, aksi tawuran pelajar yang kerap berujung maut bisa diredam jika polisi sudah memetakan lokasi dan waktu yang kerap digunakan untuk tawuran.
Selanjutnya, polisi tinggal menempatkan personelnya di titik dan waktu tersebut untuk mencegah siswa berkelompok.
"Biasanya kan tawuran terjadi jam pulang sekolah, yakni siang dan sore hari. Lokasinya juga tidak berubah-ubah. Biasanya ada lokasi yang memang jadi langganan untuk dijadikan tempat tawuran oleh para pelajar," ungkap Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait ketika dihubungi, Jumat (15/8/2014).
Dia melanjutkan, berdasarkan pemetaan waktu dan tempat, semestinya upaya antisipasi dapat dilakukan dengan penempatan personel di lokasi rawan.
Sayangnya, kata Arist, jumlah personel polisi tidak cukup banyak untuk memantau dan berjaga di titik-titik rawan.
Untuk itu ia mengaku pihak kepolisian perlu mendapat bantuan dari Satpol PP yang berjaga di beberapa titik rawan.
"Jadi perlu ada koordinasi antara Satpol PP dan kepolisian untuk melakukan penjagaan di lokasi rawan tawuran pada jam-jam pulang sekolah. Ini sebagai upaya antisipasi," tukasnya.
Selanjutnya, polisi tinggal menempatkan personelnya di titik dan waktu tersebut untuk mencegah siswa berkelompok.
"Biasanya kan tawuran terjadi jam pulang sekolah, yakni siang dan sore hari. Lokasinya juga tidak berubah-ubah. Biasanya ada lokasi yang memang jadi langganan untuk dijadikan tempat tawuran oleh para pelajar," ungkap Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait ketika dihubungi, Jumat (15/8/2014).
Dia melanjutkan, berdasarkan pemetaan waktu dan tempat, semestinya upaya antisipasi dapat dilakukan dengan penempatan personel di lokasi rawan.
Sayangnya, kata Arist, jumlah personel polisi tidak cukup banyak untuk memantau dan berjaga di titik-titik rawan.
Untuk itu ia mengaku pihak kepolisian perlu mendapat bantuan dari Satpol PP yang berjaga di beberapa titik rawan.
"Jadi perlu ada koordinasi antara Satpol PP dan kepolisian untuk melakukan penjagaan di lokasi rawan tawuran pada jam-jam pulang sekolah. Ini sebagai upaya antisipasi," tukasnya.
(ysw)