Ini Kata-Kata Terakhir Oka Sebelum Meninggal
A
A
A
JAKARTA - Tawuran pelajar yang terjadi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di perbatasan Ciracas dan Kramatjati, menewaskan seorang siswa kelas X SMU Adi Luhur Condet, Jakarta Timur, Oka Wira Setya (15).
Oka menderita luka bacok dan sempat di rawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Nahas, nyawa ABG berpostur kurus tinggi itu tak dapat ditolong karena kehabisan banyak darah.
Sebelum meninggal, Oka sempat mengeluhkan sakitnya dan berpamitan kepada ibundanya, Heni.
"Saat di ruang UGD rumah sakit, Oka bilang sama ibunya, sudah tidak kuat dan mau mati saja," ujar R, teman sekolah korban, saat ditemui di rumah duka di Jalan Squadron A, Gang Ahmad RT 03/RW 02, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2014) dinihari.
Saat tiba di rumah sakit, Oka masih tersadar dan dapat berjalan tertatih. Setelah itu, Oka terjatuh pingsan. Kemudian kembali tersadar dan menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dia masih bisa jalan ke rumah sakit, pas masuk ruang UGD dia pingsan. Terus dia sadar kembali dan sempat minta minum, tapi dilarang dokter," ungkapnya.
Oka menderita luka bacok dan sempat di rawat di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Nahas, nyawa ABG berpostur kurus tinggi itu tak dapat ditolong karena kehabisan banyak darah.
Sebelum meninggal, Oka sempat mengeluhkan sakitnya dan berpamitan kepada ibundanya, Heni.
"Saat di ruang UGD rumah sakit, Oka bilang sama ibunya, sudah tidak kuat dan mau mati saja," ujar R, teman sekolah korban, saat ditemui di rumah duka di Jalan Squadron A, Gang Ahmad RT 03/RW 02, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2014) dinihari.
Saat tiba di rumah sakit, Oka masih tersadar dan dapat berjalan tertatih. Setelah itu, Oka terjatuh pingsan. Kemudian kembali tersadar dan menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dia masih bisa jalan ke rumah sakit, pas masuk ruang UGD dia pingsan. Terus dia sadar kembali dan sempat minta minum, tapi dilarang dokter," ungkapnya.
(ysw)