Perampok di Pondok Indah dan Sawangan Diduga Satu Komplotan
A
A
A
JAKARTA - Polisi menduga pelaku perampokan di Pondok Indah, Jakarta Selatan dan Sawangan, Depok adalah komplotan yang sama. Pasalnya, dari aksi yang dilakukan selalu dengan modus yang sama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi diketahui ada kemiripan dalam aksi perampokan di Pondok Indah dan Sawangan.
"Pelaku adalah pelaku yang sama di Jakarta Selatan dan Depok. Modusnya dan cara dia berbicara juga sama. Dimana pelaku meminta ditunjukan lokasi penyimpanan harta sehingga tidak dilukai," katanya kepada wartawan, RAbu (13/8/2014).
Dia melanjutkan, dari hasil identifikasi seluruh saksi mata yang kebanyakan pembantu juga menunjukan profil dari pelaku yang sama.
"Saksi menunjukan kalau pelaku memang sama,dari tinggi, postur tubuh bahkan bentuk wajah," ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, kelompok yang diduga berjumlah 6 sampai 7 orang ini tidak pernah menggunakan cadar atau topeng.
Selain itu, aksi yang dilakukan juga menggunakan mobil jenis SUV namun tentunya yang berbeda-beda.
"Kami menduga itu adalah mobil rental, tapi mereka memang selalu menyiapkan jenis mobil yang sama," tuturnya.
Pihaknya juga melihat sasaran mereka memang rumah-rumah yang mereka perkirakan memiliki harta yang cukup banyak. Sehingga, diduga mereka melakukan aksinya secara acak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi diketahui ada kemiripan dalam aksi perampokan di Pondok Indah dan Sawangan.
"Pelaku adalah pelaku yang sama di Jakarta Selatan dan Depok. Modusnya dan cara dia berbicara juga sama. Dimana pelaku meminta ditunjukan lokasi penyimpanan harta sehingga tidak dilukai," katanya kepada wartawan, RAbu (13/8/2014).
Dia melanjutkan, dari hasil identifikasi seluruh saksi mata yang kebanyakan pembantu juga menunjukan profil dari pelaku yang sama.
"Saksi menunjukan kalau pelaku memang sama,dari tinggi, postur tubuh bahkan bentuk wajah," ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, kelompok yang diduga berjumlah 6 sampai 7 orang ini tidak pernah menggunakan cadar atau topeng.
Selain itu, aksi yang dilakukan juga menggunakan mobil jenis SUV namun tentunya yang berbeda-beda.
"Kami menduga itu adalah mobil rental, tapi mereka memang selalu menyiapkan jenis mobil yang sama," tuturnya.
Pihaknya juga melihat sasaran mereka memang rumah-rumah yang mereka perkirakan memiliki harta yang cukup banyak. Sehingga, diduga mereka melakukan aksinya secara acak.
(ysw)