Ini Alasan Wanita Melakukan Poliandri
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rachmawati menilai, masalah ekonomi menjadi salah satu faktor wanita nekat melakukan poliandri.
“Ada banyak faktor yang membuat seseorang melakukan poliandri, salah satunya yakni faktor ekonomi,” kata Devie ketika dihubungi Sindonews, Selasa 12 Agustus 2014.
Ketika seseorang mengalami krisis finansial dalam keluarga, ia berusaha mencari solusinya. Bagi yang melakukan poliandri ia beralasan hidupnya akan lebih baik lagi jika ia menikah dengan pria.
Sayangnya, wanita tersebut ada yang belum dicerai oleh suaminya dan tetap nekat melakukan pernikahan. Terkadang wanita sampai nekat memalsukan dokumen pernikahan.
“Manipulasi dokumen pernikahan merupakan bentuk lemahnya hukum di Indonesia,” ujar.
Sebelumnya diberitakan, seorang suami nekat melabrak KUA Kecamatan Cikupa karena telah menikahkan istrinya dengan lelaki lain. Turyaman baru mengetahui hal tersebut setelah mendengar desas-desus kalau istrinya menikah lagi.
Setelah dicek ke KUA Kecamatan Cikupa, ternyata benar istrinya menikah lagi. Pihak KUA Cikupa sendiri menyatakan kalau pernikahan tersebut sah karena sang istri melengkapi dokumen kalau dirinya merupakan janda yang ditinggal mati suaminya.
“Ada banyak faktor yang membuat seseorang melakukan poliandri, salah satunya yakni faktor ekonomi,” kata Devie ketika dihubungi Sindonews, Selasa 12 Agustus 2014.
Ketika seseorang mengalami krisis finansial dalam keluarga, ia berusaha mencari solusinya. Bagi yang melakukan poliandri ia beralasan hidupnya akan lebih baik lagi jika ia menikah dengan pria.
Sayangnya, wanita tersebut ada yang belum dicerai oleh suaminya dan tetap nekat melakukan pernikahan. Terkadang wanita sampai nekat memalsukan dokumen pernikahan.
“Manipulasi dokumen pernikahan merupakan bentuk lemahnya hukum di Indonesia,” ujar.
Sebelumnya diberitakan, seorang suami nekat melabrak KUA Kecamatan Cikupa karena telah menikahkan istrinya dengan lelaki lain. Turyaman baru mengetahui hal tersebut setelah mendengar desas-desus kalau istrinya menikah lagi.
Setelah dicek ke KUA Kecamatan Cikupa, ternyata benar istrinya menikah lagi. Pihak KUA Cikupa sendiri menyatakan kalau pernikahan tersebut sah karena sang istri melengkapi dokumen kalau dirinya merupakan janda yang ditinggal mati suaminya.
(ysw)