Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Kejahatan di Angkot
A
A
A
JAKARTA - Tindak kriminalitas di dalam angkot terjadi di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/8/2014) siang.
Korbannya ialah seorang ibu rumah tangga Muzena (45). Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, Muzena yang hendak pergi ke Pasar Tanah Abang dari Rawa Belong menumpang angkutan umum M11 tiba-tiba dompetnya dicopet seketika melintas di Jalan Palmerah Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Muzena memang berada dalam angkot bersama empat lelaki asing yang gerak-geriknya mencurigakan. "Pertama dua orang turun terlebih dahulu di Pasar Palmerah. 500 meter kemudian, dua orang lagi turun dan mengambil dompet saya," kata Muzena di Kantor Polsek Palmerah, Selasa (12/8/2014).
Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Johari Bule mengatakan, setelah menerima laporan, penyidik berhasil menangkap dua dari empat pelaku. Mereka ialah Heru (25) dan Irjal (23) warga Tangerang.
Keduanya ditangkap di tempat berbeda. Heru di tangkap di dekat Bank Panin dan Irjal di dekat kantor Telkom. "Heru babak belur digebukin, kalau yang satu berhasil diamankan sebelum dihakimi masa. Kami masih lakukan penyelidikan," ujarnya.
Korbannya ialah seorang ibu rumah tangga Muzena (45). Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, Muzena yang hendak pergi ke Pasar Tanah Abang dari Rawa Belong menumpang angkutan umum M11 tiba-tiba dompetnya dicopet seketika melintas di Jalan Palmerah Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Muzena memang berada dalam angkot bersama empat lelaki asing yang gerak-geriknya mencurigakan. "Pertama dua orang turun terlebih dahulu di Pasar Palmerah. 500 meter kemudian, dua orang lagi turun dan mengambil dompet saya," kata Muzena di Kantor Polsek Palmerah, Selasa (12/8/2014).
Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Johari Bule mengatakan, setelah menerima laporan, penyidik berhasil menangkap dua dari empat pelaku. Mereka ialah Heru (25) dan Irjal (23) warga Tangerang.
Keduanya ditangkap di tempat berbeda. Heru di tangkap di dekat Bank Panin dan Irjal di dekat kantor Telkom. "Heru babak belur digebukin, kalau yang satu berhasil diamankan sebelum dihakimi masa. Kami masih lakukan penyelidikan," ujarnya.
(whb)