Korban Banjir di 7 Kelurahan Dipasok Sembako
A
A
A
JAKARTA - Untuk memenuhi kebuthan pangan korban banjir, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan memasok kebutuhan pokok bagi korban banjir. Sebelumnya ada tujuh kelurahan di Jaksel yang melaporkan beberapa wilayahnya terendam banjir.
"Ada 500 kilogram beras, 65 dus mi instan, dan enam dus makan kaleng sudah didistribusikan sejak dinihari hingga subuh tadi. Ada juga bantuan biskuit dari Dinas Sosial untuk makanan sementara warga," Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sumadi kepada wartawan, Selasa (12/8/2014).
Menurut Sumadi, jumlah bantuan tersebut hanya untuk tujuh kelurahan yang melapor yaitu Kelurahan Bangka, Pondok Labu, Cipete Selatan, Cipete Utara, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, dan Kelurahan Duren Tiga.
"Sementara ada Kelurahan Pela Mampang, Tegal Parang, Mampang, Petogogan, dan Rawa Barat yang juga terdampak belum lapor dan mengambil sembakonya," jelasnya.
Sumadi berharap, untuk aparat kelurahan yang wilayahnya terdampak genangan untuk bisa menginformasikan segera kebutuhan bagi warganya. Agar pihak Suku Dinas Sosial bisa mempersiapkan semua kebutuhan.
"Seperti kemarin mobil kita tidak bisa menembus kemacetan, dan seperti di Petogogan tidak mungkin untuk masuk kedalam guna mendata. Untuk itu diharapkan pihak kelurahan selalu menginformasikan apa yang dibutuhkan warganya," jelasnya.
"Ada 500 kilogram beras, 65 dus mi instan, dan enam dus makan kaleng sudah didistribusikan sejak dinihari hingga subuh tadi. Ada juga bantuan biskuit dari Dinas Sosial untuk makanan sementara warga," Kepala Seksi Bantuan Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Sumadi kepada wartawan, Selasa (12/8/2014).
Menurut Sumadi, jumlah bantuan tersebut hanya untuk tujuh kelurahan yang melapor yaitu Kelurahan Bangka, Pondok Labu, Cipete Selatan, Cipete Utara, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, dan Kelurahan Duren Tiga.
"Sementara ada Kelurahan Pela Mampang, Tegal Parang, Mampang, Petogogan, dan Rawa Barat yang juga terdampak belum lapor dan mengambil sembakonya," jelasnya.
Sumadi berharap, untuk aparat kelurahan yang wilayahnya terdampak genangan untuk bisa menginformasikan segera kebutuhan bagi warganya. Agar pihak Suku Dinas Sosial bisa mempersiapkan semua kebutuhan.
"Seperti kemarin mobil kita tidak bisa menembus kemacetan, dan seperti di Petogogan tidak mungkin untuk masuk kedalam guna mendata. Untuk itu diharapkan pihak kelurahan selalu menginformasikan apa yang dibutuhkan warganya," jelasnya.
(ysw)