MK Tersendat, Polisi Siapkan Pengalihan Arus
A
A
A
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali gelar sidang lanjutan gugatan hasil Pipres 2014 yang diwarnai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen. Sidang beragendakan pemberian keterangan 75 saksi, yakni masing-masing 25 saksi dari kubu pemohon Probowo-Hatta dan termohon KPU dan Jokowi-JK.
Unjuk rasa itu merupakan pendukung pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta. Akibat penyampaian aspirasi itu, arus lalu lintas (lalin) di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat tersendat.
Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, ruas jalan di depan gedung MK tersendat, kemungkinan akan diberlakukan pengalihan arus.
"Pengalihan arus sifatnya situasional. Apabila terjadi, maka arus yang datang dari arah MH Thamrin, lalu di Patung Kuda depan Gedung Indosat bisa dibelokkan ke kiri arah Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis menuju Harmoni," katanya di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Sedangkan jalur pilihan lain, lanjut Budiyanto, yakni bisa dari Patung Kuda diarahkan ke kanan, melalui Merdeka Selatan, Merdeka Timur, Jalan Perwira, Tugu Adipura, Jalan Veteran, kemudian menuju Harmoni.
Dia menegaskan, untuk arus dari arah Harmoni menuju Thamrin di depan Gedung MK, masih lancar. Bilapun massa akhirnya memadati ruas jalan tersebut, maka pengalihan dilakukan menuju Pasar Baru, Lapangan Banteng, Merdeka Timur, Tugu Tani, Kebon Sirih hingga menuju Thamrin.
Selain di Gedung MK, pengamanan personel kepolisian juga diturunkan di Kantor Kementerian Agama. Di sana, tengah berlangsung sidang dugaan pelanggaran kode etik oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Penjagaan juga ada di dewan kehormatan (DKPP) itu ada kurang lebih 400 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Adapun sidang di DKPP mengagendakan pemeriksaan substansi perkara oleh pihak pengadu, Prabowo-Hatta. Sidang ini merupakan sidang lanjutan dari sidang perdana yang digelar Jumat 8 Agustus.
Sementara, di Gedung MK, dimana tengah berlangsung sidang gugatan hasil Pilpres oleh pasangan Prabowo-Hatta, personel pengamanan yang diturunkan, sama seperti sidang-sidang sebelumnya. "Kekuatan dari kita 2.000 personel," ujarnya.
Kekuatan tersebut terbagi menjadi tiga lapis. Pertama, yaitu ring satu yang merupakan ruang sidang, ring dua hingga pagar gedung dan ring tiga yang merupakan arus lalu lintas.
Unjuk rasa itu merupakan pendukung pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta. Akibat penyampaian aspirasi itu, arus lalu lintas (lalin) di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat tersendat.
Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, ruas jalan di depan gedung MK tersendat, kemungkinan akan diberlakukan pengalihan arus.
"Pengalihan arus sifatnya situasional. Apabila terjadi, maka arus yang datang dari arah MH Thamrin, lalu di Patung Kuda depan Gedung Indosat bisa dibelokkan ke kiri arah Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis menuju Harmoni," katanya di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Sedangkan jalur pilihan lain, lanjut Budiyanto, yakni bisa dari Patung Kuda diarahkan ke kanan, melalui Merdeka Selatan, Merdeka Timur, Jalan Perwira, Tugu Adipura, Jalan Veteran, kemudian menuju Harmoni.
Dia menegaskan, untuk arus dari arah Harmoni menuju Thamrin di depan Gedung MK, masih lancar. Bilapun massa akhirnya memadati ruas jalan tersebut, maka pengalihan dilakukan menuju Pasar Baru, Lapangan Banteng, Merdeka Timur, Tugu Tani, Kebon Sirih hingga menuju Thamrin.
Selain di Gedung MK, pengamanan personel kepolisian juga diturunkan di Kantor Kementerian Agama. Di sana, tengah berlangsung sidang dugaan pelanggaran kode etik oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Penjagaan juga ada di dewan kehormatan (DKPP) itu ada kurang lebih 400 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Adapun sidang di DKPP mengagendakan pemeriksaan substansi perkara oleh pihak pengadu, Prabowo-Hatta. Sidang ini merupakan sidang lanjutan dari sidang perdana yang digelar Jumat 8 Agustus.
Sementara, di Gedung MK, dimana tengah berlangsung sidang gugatan hasil Pilpres oleh pasangan Prabowo-Hatta, personel pengamanan yang diturunkan, sama seperti sidang-sidang sebelumnya. "Kekuatan dari kita 2.000 personel," ujarnya.
Kekuatan tersebut terbagi menjadi tiga lapis. Pertama, yaitu ring satu yang merupakan ruang sidang, ring dua hingga pagar gedung dan ring tiga yang merupakan arus lalu lintas.
(mhd)