Perlintasan Kereta Api Rawa Buaya Sering Minta Korban
Perlintasan Kereta Api Rawa Buaya Sering Minta Korban
A
A
A
JAKARTA - Perlintasan kereta api tak berpalang pintu di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, sering memakan korban.
Sepanjang tahun ini saja tercatat sudah tiga orang meregang nyawa di perlintasan kereta api tersebut."Awal tahun pengendara sepeda mototor, kemudian Juni lalu kakek-kakek dan terbaru bocah SD ini yang tewas di tempat itu," ungkap Ahmad Nur (52) warga setempat Jumat (8/8/2014).
Wakasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, perlintasan kereta api Rawa Buaya memang sangat rawan kecelakaan lalu lintas dan sering memakan korban jiwa. Terlebih saat ini jalur ganda perlintasan tersebut sudah aktif.
"Saat satu jalur saja, sudah banyak korban di perlintasan itu karena tidak berpintu. Apalagi sudah dua jalur," kata Kompol Budiyono saat dihubungi, Jumat (8/8/2014).
Budiyono berharap agar perlintasan kereta api itu segera dipasang palang pintunya. Namun, terpenting, masyarakat harus lebih berhati-hati ketika melintasinya.
Sepanjang tahun ini saja tercatat sudah tiga orang meregang nyawa di perlintasan kereta api tersebut."Awal tahun pengendara sepeda mototor, kemudian Juni lalu kakek-kakek dan terbaru bocah SD ini yang tewas di tempat itu," ungkap Ahmad Nur (52) warga setempat Jumat (8/8/2014).
Wakasatlantas Polres Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, perlintasan kereta api Rawa Buaya memang sangat rawan kecelakaan lalu lintas dan sering memakan korban jiwa. Terlebih saat ini jalur ganda perlintasan tersebut sudah aktif.
"Saat satu jalur saja, sudah banyak korban di perlintasan itu karena tidak berpintu. Apalagi sudah dua jalur," kata Kompol Budiyono saat dihubungi, Jumat (8/8/2014).
Budiyono berharap agar perlintasan kereta api itu segera dipasang palang pintunya. Namun, terpenting, masyarakat harus lebih berhati-hati ketika melintasinya.
(whb)
Explore More