Kaum Urban Dominasi Pertumbuhan Penduduk di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi mencatat pertumbuhan penduduk di wilayah itu didominasi kaum urban.
"Pertumbuhan penduduk sangat tinggi. 70% karena migrasi, sisanya 30% kelahiran," ungkap Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Hanief Zulkifli, Jumat (1/8/2014).
Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk pada 2011 mencapai 2,9 juta jiwa, sedangkan pada 2012 mencapai 3,1 juta jiwa. Sementara 2013 jumlah penduduknya mencapai 3,3 juta jiwa, dan tahun ini masih mendataan.
Sejauh ini, kata dia, orang melakukan migrasi karena beranggapan bahwa banyak lowongan pekerjaan di daerah idustri terbesar se-Asia Tenggara itu. Sehingga, setiap habis Lebaran pemerintah selalu menggelar operasi ini.
"Kawasan Tambun Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, dan Cikarang Utara menjadi tempat warga pendatang berdomisili di kabupaten ini," katanya.
Pemerintah tidak melarang para pendatang. Namun, pemerintah meminta agar yang mempunyai ketrampilan saja yang bisa datang ke Kabupaten Bekasi. Sehingga, tak memicu tingkat pengangguran di wilayah setempat. "Mereka datang untuk mengadu nasib," tukasnya.
"Pertumbuhan penduduk sangat tinggi. 70% karena migrasi, sisanya 30% kelahiran," ungkap Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi Hanief Zulkifli, Jumat (1/8/2014).
Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk pada 2011 mencapai 2,9 juta jiwa, sedangkan pada 2012 mencapai 3,1 juta jiwa. Sementara 2013 jumlah penduduknya mencapai 3,3 juta jiwa, dan tahun ini masih mendataan.
Sejauh ini, kata dia, orang melakukan migrasi karena beranggapan bahwa banyak lowongan pekerjaan di daerah idustri terbesar se-Asia Tenggara itu. Sehingga, setiap habis Lebaran pemerintah selalu menggelar operasi ini.
"Kawasan Tambun Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Selatan, dan Cikarang Utara menjadi tempat warga pendatang berdomisili di kabupaten ini," katanya.
Pemerintah tidak melarang para pendatang. Namun, pemerintah meminta agar yang mempunyai ketrampilan saja yang bisa datang ke Kabupaten Bekasi. Sehingga, tak memicu tingkat pengangguran di wilayah setempat. "Mereka datang untuk mengadu nasib," tukasnya.
(whb)