Pengunjung Taman Safari Membeludak
A
A
A
BOGOR - Hari kedua libur Lebaran, sejumlah obyek wisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat terus diserbu ribuan pengunjung, Rabu (30/7/2014).
Akibatnya kemacetan terjadi bukan hanya di jalur utama Puncak saja, akan tetapi antrean kendaraan juga terlihat mengular di pintu masuk Taman Safari Indonesia (TSI) dan Taman Wisata Matahari (TWM).
Membeludaknya pengunjung di dua lokasi wisata paling digemari masyarakat itu juga terlihat di area parkir yang disediakan. Bahkan, pihak TSI tampak kewalahan menampung ribuan kendaraan pribadi, sehingga area parkir yang masih dalam tahap pembangunan juga terpaksa digunakan.
Berdasarkan pantauan Sindonews.com 7 area parkir yang tersedia di lokasi wisata satwa itu terlihat penuh. Bahkan tak sedikit kendaraan pribadi yang memarkir di jalur masuk area rekreasi.
Tak hanya itu, kepadatan juga terlihat di jalur wisata satwa liar, yang berkelok dan menanjak. Kepadatan dijalur safari satwa liar itu dikarenakan banyak pengunjung yang memberi makan sayuran berupa wortel. Akibatnya tak sedikit kendaraan yang mogok diarea satwa liar karena over heat atau mesin mobil kepanasan.
Direktur TSI Jansen Manangsang mengaku pada lebaran kedua, belum terjadi peningkatan pengunjung. "Karena pada tahun lalu, di hari libur Lebaran kedua ini antrean kendaraan ekornya sampai gerbang Gapura Gading, mungkin banyak masyarakat yang malas karena kondisi lalu lintas di Puncak saat ini sedang macet," katanya saat ditemui di pintu masuk pembelian tiket TSI.
Pihaknya mengaku sudah mempersiapkan area parkir jika terjadi lonjakan pengunjung. "Bahkan kita juga menghimbau kepada pengunjung saat arus balik lebaran untuk menjaga keamanan kendaraanya saat diparkir di area TSI," katanya.
Humas TSI Yulius Hardo Gabori menghimbau kepada pengunjung TSI sebaiknya saat memasuki jalur safari satwa liar menggunakan bus yang disediakan pengelola. "Karena kalau memakai kendaraan pribadi, khawatir mogok ditengah area satwa liar. Jadi sebaiknya pergunakan bus yang sudah kaki sediakan," katanya.
Meski demikian pihaknya enggan memaparkan berapa jumlah peningkatan pengunjung jika dibandingkan hari biasa. "Kalau soal jumlah tingkat kunjungan lihat saja dari antrean kendaraan yang hendak memasuki TSI. Dipastikan meningkat, tapi kalau jumlah saya tidak bisa menyebutkan," ungkapnya.
Akibatnya kemacetan terjadi bukan hanya di jalur utama Puncak saja, akan tetapi antrean kendaraan juga terlihat mengular di pintu masuk Taman Safari Indonesia (TSI) dan Taman Wisata Matahari (TWM).
Membeludaknya pengunjung di dua lokasi wisata paling digemari masyarakat itu juga terlihat di area parkir yang disediakan. Bahkan, pihak TSI tampak kewalahan menampung ribuan kendaraan pribadi, sehingga area parkir yang masih dalam tahap pembangunan juga terpaksa digunakan.
Berdasarkan pantauan Sindonews.com 7 area parkir yang tersedia di lokasi wisata satwa itu terlihat penuh. Bahkan tak sedikit kendaraan pribadi yang memarkir di jalur masuk area rekreasi.
Tak hanya itu, kepadatan juga terlihat di jalur wisata satwa liar, yang berkelok dan menanjak. Kepadatan dijalur safari satwa liar itu dikarenakan banyak pengunjung yang memberi makan sayuran berupa wortel. Akibatnya tak sedikit kendaraan yang mogok diarea satwa liar karena over heat atau mesin mobil kepanasan.
Direktur TSI Jansen Manangsang mengaku pada lebaran kedua, belum terjadi peningkatan pengunjung. "Karena pada tahun lalu, di hari libur Lebaran kedua ini antrean kendaraan ekornya sampai gerbang Gapura Gading, mungkin banyak masyarakat yang malas karena kondisi lalu lintas di Puncak saat ini sedang macet," katanya saat ditemui di pintu masuk pembelian tiket TSI.
Pihaknya mengaku sudah mempersiapkan area parkir jika terjadi lonjakan pengunjung. "Bahkan kita juga menghimbau kepada pengunjung saat arus balik lebaran untuk menjaga keamanan kendaraanya saat diparkir di area TSI," katanya.
Humas TSI Yulius Hardo Gabori menghimbau kepada pengunjung TSI sebaiknya saat memasuki jalur safari satwa liar menggunakan bus yang disediakan pengelola. "Karena kalau memakai kendaraan pribadi, khawatir mogok ditengah area satwa liar. Jadi sebaiknya pergunakan bus yang sudah kaki sediakan," katanya.
Meski demikian pihaknya enggan memaparkan berapa jumlah peningkatan pengunjung jika dibandingkan hari biasa. "Kalau soal jumlah tingkat kunjungan lihat saja dari antrean kendaraan yang hendak memasuki TSI. Dipastikan meningkat, tapi kalau jumlah saya tidak bisa menyebutkan," ungkapnya.
(whb)