DKI Terus Genjot Perbaikan Jalan Rusak
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot perbaikan jalan jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di ibu kota.
"Ribuan titik jalan rusak dan berlubang di seluruh ibu kota sudah kami tangani dengan baik," kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini saat dihubungi wartawan, Rabu (23/7/2014).
Ribuan titik jalan rusak ini, kata dia tersebar di seluruh Jakarta. Seperti Jakarta Pusat 1.546 titik jalan rusak, tersisa hanya 24 titik. Puluhan titik itu berada di Tanah Abang, Gambir, dan Menteng.
Sedangkan Jakarta Barat dari 800 jalan rusak, tersisa 34 titik, termasuk wilayah Kebon Jeruk dan Cengkareng. Jakarta Utara 3.824 titik jalan rusak, tersisa 200 titik. Kemudian, Jakarta Timur dari 6.144 titik, tersisa tinggal 95 titik. Di antaranya berada di Ciracas dan Jatinegara.
Lainnya di Jakarta Selatan dari 1.120 jalan rusak, tersisa hanya 225 titik yang perlu penanganan perbaikan, di antaranya 23 titik di Kebayoran Lama, dan 53 titik di Pasar Minggu.
"Perbaikan tersebut bersifat darurat dengan menggunakan dana swakelola," ujarnya.
Selain melaksanakan perbaikan darurat dengan tambal sulam, Juaini mengatakan, pihaknya juga tengah memperbaiki jalan secara betonisasi. Seperti di underpass Gandaria City di Jalan Arteri Pondok Indah, dan underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia memastikan, sejak dua pekan lalu hingga sebelum Lebaran nanti pengerjaan perbaikan jalan terus berlangsung dan ditargetkan rampung tidak jauh dari pasca hari raya.
"Sebelum dan pasca Lebaran biasanya jalan lenggang dan umumnya pengendara kerap mengebut. Jadi untuk kenyamanan dan kemanan, perbaikan akan kami terus kebut," tegasnya.
Tekhnisnya, kata Junaini, pihaknya memberikan jadwal piket bagi mereka yang merayakan dan tidak merayakan. Penempatkan personel satuan petugas (satgas) di masing-masing wilayah kecamatan dipastikan akan terus beroperasi. Kendati, penanganan perbaikan hanya bersifat darurat. Menutup lubang jalan rusak dengan pengaspalan.
"Meski lebaran, kami tetap tempatkan personel dan penugasan piket para satgas untuk mengantisipasi penanganan darurat yang bersifat segera. Ini tentunya demi kenyamanan pengguna jalan," ungkapnya.
"Ribuan titik jalan rusak dan berlubang di seluruh ibu kota sudah kami tangani dengan baik," kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Juaini saat dihubungi wartawan, Rabu (23/7/2014).
Ribuan titik jalan rusak ini, kata dia tersebar di seluruh Jakarta. Seperti Jakarta Pusat 1.546 titik jalan rusak, tersisa hanya 24 titik. Puluhan titik itu berada di Tanah Abang, Gambir, dan Menteng.
Sedangkan Jakarta Barat dari 800 jalan rusak, tersisa 34 titik, termasuk wilayah Kebon Jeruk dan Cengkareng. Jakarta Utara 3.824 titik jalan rusak, tersisa 200 titik. Kemudian, Jakarta Timur dari 6.144 titik, tersisa tinggal 95 titik. Di antaranya berada di Ciracas dan Jatinegara.
Lainnya di Jakarta Selatan dari 1.120 jalan rusak, tersisa hanya 225 titik yang perlu penanganan perbaikan, di antaranya 23 titik di Kebayoran Lama, dan 53 titik di Pasar Minggu.
"Perbaikan tersebut bersifat darurat dengan menggunakan dana swakelola," ujarnya.
Selain melaksanakan perbaikan darurat dengan tambal sulam, Juaini mengatakan, pihaknya juga tengah memperbaiki jalan secara betonisasi. Seperti di underpass Gandaria City di Jalan Arteri Pondok Indah, dan underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia memastikan, sejak dua pekan lalu hingga sebelum Lebaran nanti pengerjaan perbaikan jalan terus berlangsung dan ditargetkan rampung tidak jauh dari pasca hari raya.
"Sebelum dan pasca Lebaran biasanya jalan lenggang dan umumnya pengendara kerap mengebut. Jadi untuk kenyamanan dan kemanan, perbaikan akan kami terus kebut," tegasnya.
Tekhnisnya, kata Junaini, pihaknya memberikan jadwal piket bagi mereka yang merayakan dan tidak merayakan. Penempatkan personel satuan petugas (satgas) di masing-masing wilayah kecamatan dipastikan akan terus beroperasi. Kendati, penanganan perbaikan hanya bersifat darurat. Menutup lubang jalan rusak dengan pengaspalan.
"Meski lebaran, kami tetap tempatkan personel dan penugasan piket para satgas untuk mengantisipasi penanganan darurat yang bersifat segera. Ini tentunya demi kenyamanan pengguna jalan," ungkapnya.
(mhd)