KPK dan Ahok Telusuri Temuan Pungli Diuji KIR
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sidak di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. KPK juga mengundan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk melihat proses yang dilakukan bawahannya di Pemprov DKI Jakarta dalam masalah pengujian KIR.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menuturkan, pihaknya menemukan banyak temuan aneh dari pengujian KIR ini. "Bagian pertama kami cek 80-90 persen alat di sini tidak berfungsi," ujar Bambang di lokasi, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2014).
Kemudian, kata dia, tidak ada hubungan proses pemeriksaan dengan hasil uji KIR. Lanjutnya, problem struktural kerja sama Pemda dengan salah satu perusahaan korporasi.
"Jadi tempat ini belum diserahterimakan dari perusahaan swasta (PT Nacia/PT Nakia) kepada Pemda sejak Januari 2012," tukasnya.
Tak hanya itu, sambang Bambang, perputaran uang yang dihasilkan dari petugas yang melakukan pungli langsung masu ke kantong pribadi.
"Kita hitung secara konservatif (kira-kira) sehari satu mobil dikasih Rp100.000 hingga Rp200.000, dikali 500 kendaraan kalau dikali sehari mereka dapat Rp100 juta, bayangkan kalau satu bulan 25 hari sekitar 2,5 milyar yang tidak masuk ke kantong Pemda," tukasnya.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menuturkan, pihaknya menemukan banyak temuan aneh dari pengujian KIR ini. "Bagian pertama kami cek 80-90 persen alat di sini tidak berfungsi," ujar Bambang di lokasi, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2014).
Kemudian, kata dia, tidak ada hubungan proses pemeriksaan dengan hasil uji KIR. Lanjutnya, problem struktural kerja sama Pemda dengan salah satu perusahaan korporasi.
"Jadi tempat ini belum diserahterimakan dari perusahaan swasta (PT Nacia/PT Nakia) kepada Pemda sejak Januari 2012," tukasnya.
Tak hanya itu, sambang Bambang, perputaran uang yang dihasilkan dari petugas yang melakukan pungli langsung masu ke kantong pribadi.
"Kita hitung secara konservatif (kira-kira) sehari satu mobil dikasih Rp100.000 hingga Rp200.000, dikali 500 kendaraan kalau dikali sehari mereka dapat Rp100 juta, bayangkan kalau satu bulan 25 hari sekitar 2,5 milyar yang tidak masuk ke kantong Pemda," tukasnya.
(mhd)