Soal Utilitas, Ahok Kembali Semprot Dinas PU
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan utilitas yang berada dibawah tanah Jakarta tidak ditanam secara lebih dalam. Kondisi ini banyak dlapori warga dan dibantah oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
"Tadi saya bilang ke Dinas PU. Masih banyak yang ditanam hanya 100cm. Saya tanya kenapa, mereka (Dinas PU) beralasan enggak ada pengawasan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/7/2014).
Menurut Ahok, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta memberikan informasi kepada warga lewat media yang kurang tepat. Pasalnya fakta di lapangan tidak seperti itu.
"Tadi baru marahin PU tadi. Dia ngomong di koran bilang enggak ada lagi yang di permukaan. Siapa bilang fotonya ada gitu banyak," sindirnya.
Solusi yang kemudian banyak dibicarakan adalah ducting. Ducting berguna untuk menampung kabel listrik dan serat optik yang ditanam di bawah tanah. Ahok mengaku yakin meski masih perlu dilakukan kajian.
"Bisa. Mesti bertahap bikinnya. Kapan? Ya kita tugaskan Jakpro sajalah untuk pelajari," ujarnya.
"Tadi saya bilang ke Dinas PU. Masih banyak yang ditanam hanya 100cm. Saya tanya kenapa, mereka (Dinas PU) beralasan enggak ada pengawasan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/7/2014).
Menurut Ahok, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta memberikan informasi kepada warga lewat media yang kurang tepat. Pasalnya fakta di lapangan tidak seperti itu.
"Tadi baru marahin PU tadi. Dia ngomong di koran bilang enggak ada lagi yang di permukaan. Siapa bilang fotonya ada gitu banyak," sindirnya.
Solusi yang kemudian banyak dibicarakan adalah ducting. Ducting berguna untuk menampung kabel listrik dan serat optik yang ditanam di bawah tanah. Ahok mengaku yakin meski masih perlu dilakukan kajian.
"Bisa. Mesti bertahap bikinnya. Kapan? Ya kita tugaskan Jakpro sajalah untuk pelajari," ujarnya.
(ysw)