Polda Akan Sanksi Tegas Peserta Sahur on The Road
Polda Akan Sanksi Tegas Peserta Sahur on The Road
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menginstruksikan seluruh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) untuk menindak tegas para peserta sahur on the road yang meresahkan masyarakat.
Kasubdit BinGakum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menuturkan, sudah mengkoordinasikan dengan Satuan Lalu lintas yang ada di jajaran Polda Metro agar menindak tegas para pengguna jalan yang terbukti melanggar saat melakukan kegiatan sahur on the road.
"Apapun bentuk pelanggarannya akan kita tindak tegas. Kalau melanggar peraturan lalu lintas tentunya ditilang. Kalau melakukan tindak pidana kita serahkan ke unit reksrim (reserse dan kriminal)," tegasnya.
Menurut Hindarsono, pihaknya telah menindak sejumlah pelanggar saat sahur on the road berlangsung. Pelanggaran yang paling sering terjadi yakni tidak memakai helm, kebut-kebutan, dan membawa muatan berlebih.
Sayangnya Hindarsono mengaku belum dapat memaparkan secara rinci jumlah pelanggaran yang terjadi selama bulan puasa ini dan berapa banyak yang sudah ditindak. Ia mengatakan, karena penindakan dilakukan di tiap wilayah, pihaknya harus mengumpulkan data dari seluruh wilayah untuk kemudian direkap secara keseluruhan.
"Kita masih lakukan pendataan berapa pelanggaran yang terjadi dan berapa yang kita tindak," tukasnya.
Kasubdit BinGakum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menuturkan, sudah mengkoordinasikan dengan Satuan Lalu lintas yang ada di jajaran Polda Metro agar menindak tegas para pengguna jalan yang terbukti melanggar saat melakukan kegiatan sahur on the road.
"Apapun bentuk pelanggarannya akan kita tindak tegas. Kalau melanggar peraturan lalu lintas tentunya ditilang. Kalau melakukan tindak pidana kita serahkan ke unit reksrim (reserse dan kriminal)," tegasnya.
Menurut Hindarsono, pihaknya telah menindak sejumlah pelanggar saat sahur on the road berlangsung. Pelanggaran yang paling sering terjadi yakni tidak memakai helm, kebut-kebutan, dan membawa muatan berlebih.
Sayangnya Hindarsono mengaku belum dapat memaparkan secara rinci jumlah pelanggaran yang terjadi selama bulan puasa ini dan berapa banyak yang sudah ditindak. Ia mengatakan, karena penindakan dilakukan di tiap wilayah, pihaknya harus mengumpulkan data dari seluruh wilayah untuk kemudian direkap secara keseluruhan.
"Kita masih lakukan pendataan berapa pelanggaran yang terjadi dan berapa yang kita tindak," tukasnya.
(whb)
Explore More