Tempat Relokasi PKL Ciledug Disoal
A
A
A
JAKARTA - Rencana pembangunan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl Ciledug Raya RT 07/09, Cipulir, Jakarta Selatan menuai masalah.
Hal ini karena, pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelola tempat tersebut nantinya mulai menyalahi aturan. Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor berjanji akan memberi teguran keras kepada pihak tersebut dan mengevaluasi pengerjaan yang sudah dilakukan hingga saat ini.
"Rekomendasinya memang sedang proses dibuat, tapi sudah ada. Kalau memang dia keluar dari rencana, akan dilakukan peneguran," katanya.
Menurut Syamsuddin, pihaknya akan segera melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk melihat pengerjaan yang dilakukan PT ASS sebagai pihak diberi hak pengelolaan pasar.
"Kita coba lihat dulu ke lapangan, nanti baru dievaluasi. Memang disana rencananya menggabungkan PKL Pesanggrahan dan Kebayoran Lama," tuturnya.
Asisten Perekonomian Jakarta Selatan M Anwar juga mempersoalkan keberadaan proyek di atas lahan dua hektar yang berjarak sekitar 100 meter dari ITC Cipulir ini. "Ini sangat kami sayangkan padahal wali kota Jakarta Selatam belum mengeluarkan rekomendasi pembangunan pasar kepada PT ASS. Karena rekomendasi masih diproses Sudin KUMK dan Perdagangan Jakarta Selatan," tandasnya.
Hal ini karena, pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelola tempat tersebut nantinya mulai menyalahi aturan. Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor berjanji akan memberi teguran keras kepada pihak tersebut dan mengevaluasi pengerjaan yang sudah dilakukan hingga saat ini.
"Rekomendasinya memang sedang proses dibuat, tapi sudah ada. Kalau memang dia keluar dari rencana, akan dilakukan peneguran," katanya.
Menurut Syamsuddin, pihaknya akan segera melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk melihat pengerjaan yang dilakukan PT ASS sebagai pihak diberi hak pengelolaan pasar.
"Kita coba lihat dulu ke lapangan, nanti baru dievaluasi. Memang disana rencananya menggabungkan PKL Pesanggrahan dan Kebayoran Lama," tuturnya.
Asisten Perekonomian Jakarta Selatan M Anwar juga mempersoalkan keberadaan proyek di atas lahan dua hektar yang berjarak sekitar 100 meter dari ITC Cipulir ini. "Ini sangat kami sayangkan padahal wali kota Jakarta Selatam belum mengeluarkan rekomendasi pembangunan pasar kepada PT ASS. Karena rekomendasi masih diproses Sudin KUMK dan Perdagangan Jakarta Selatan," tandasnya.
(whb)