Pembangunan Dibiayai Swasta, APBD Perubahan DKI Dikurangi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengurangi anggaran dan kegiatan pada APBD Perubahan 2014. Pengurangan tersebut karena sebagian kegiatan telah dibiayai oleh swasta.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kegiatan yang banyak dikurangi berkaitan pada pembangunan infrastuktur penanggulangan banjir dan membangun jalan inspeksi. Semua itu ditangani oleh swasta mengerjakan reklamasi pulau di bagian utara Jakarta.
"Keterlibatan swasta menangani semua itu terkait telah terncantum dalam isi kontrak saat diberikan izin reklamasi pulau," ujar Basuki Tjahaja Purnama usai menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakata, Jumat (18/7/2014).
Sehingga anggaran untuk kegiatan pembagunan jalan inspeksi, pengadaan pompa dan penangulangan banjir di Dinas PU dialihkan untuk peningkatan jalan busway dan jalan layang. "Kita mengupayakan tidak ada lagi jalan rusak dan bolong-bolong di Jakarta," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui jumlah APBD 2014 DKI sebanyak Rp72 triliun. Untuk Anggaran belanja daerah sebesar Rp64,88 triliun. Belanja tersebut berkurang menjadi Rp64,15 triliun. "Penurunan anggaran belanja Rp.731,43 miliar atau 1,13 %," tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kegiatan yang banyak dikurangi berkaitan pada pembangunan infrastuktur penanggulangan banjir dan membangun jalan inspeksi. Semua itu ditangani oleh swasta mengerjakan reklamasi pulau di bagian utara Jakarta.
"Keterlibatan swasta menangani semua itu terkait telah terncantum dalam isi kontrak saat diberikan izin reklamasi pulau," ujar Basuki Tjahaja Purnama usai menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakata, Jumat (18/7/2014).
Sehingga anggaran untuk kegiatan pembagunan jalan inspeksi, pengadaan pompa dan penangulangan banjir di Dinas PU dialihkan untuk peningkatan jalan busway dan jalan layang. "Kita mengupayakan tidak ada lagi jalan rusak dan bolong-bolong di Jakarta," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui jumlah APBD 2014 DKI sebanyak Rp72 triliun. Untuk Anggaran belanja daerah sebesar Rp64,88 triliun. Belanja tersebut berkurang menjadi Rp64,15 triliun. "Penurunan anggaran belanja Rp.731,43 miliar atau 1,13 %," tandasnya.
(whb)