Ini Setumpuk Masalah Buat Sekda DKI Baru
A
A
A
JAKARTA - Meski belum dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah sudah dihadapkan dengan banyaknya pekerjaan rumah (PR). Seperti kasus Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang Jakarta Pusat yang harus segera dituntaskan.
"Penertiban kaya jalan inspeksi, termasuk yang kasus-kasus Tanah Abang itu enggak boleh diduduki PKL lagi. Termasuk mengatur sistem baru di tahun 2015, lurah, camat itu kan nanti kaya level manager, di kelurahan itu kan, kalau tahun baru itu kan per wilayah," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Selain itu, kata pria yang biasa disapa Ahok ini, dirinya tidak akan memerintahkan Sekda baru untuk menerapkan pegawai membersihkan jalanan. Tetapi, sambungnya, ia akan memberi puluhan pegawai untuk membersihan jalan.
"Nanti kita akan kasih 50 pegawai. Ini enggak cuma buat bersihin jalan, tapi juga siramin tanaman, selokan mana yang tersumbat," pungkasnya.
Ahok menjelaskan, selama ini lurah dan camat takut perintah suku dinas (Sudin) karena pikirannya selalu proyek-proyek.
"Nanti SKPD itu nanti kaya kontraktor, kalau dia enggak mau, kita kasih sanksi, nanti duitnya ada di wali kota," tukasnya.
Selain itu, Ahok akan memerintahkan untuk mengatur Tunjangan Kerja Daerah yang baik.
"Kita juga akan berlakukan operasional bukan kendaraan dinas lagi. Jadi kasih mentah, kita juga akan kurangi karyawan yang enggak baik, nanti kita stafkan. Nah itu tugas Sekda. Saya kira dia (Saefullah) mampu," tukasnya.
"Penertiban kaya jalan inspeksi, termasuk yang kasus-kasus Tanah Abang itu enggak boleh diduduki PKL lagi. Termasuk mengatur sistem baru di tahun 2015, lurah, camat itu kan nanti kaya level manager, di kelurahan itu kan, kalau tahun baru itu kan per wilayah," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Selain itu, kata pria yang biasa disapa Ahok ini, dirinya tidak akan memerintahkan Sekda baru untuk menerapkan pegawai membersihkan jalanan. Tetapi, sambungnya, ia akan memberi puluhan pegawai untuk membersihan jalan.
"Nanti kita akan kasih 50 pegawai. Ini enggak cuma buat bersihin jalan, tapi juga siramin tanaman, selokan mana yang tersumbat," pungkasnya.
Ahok menjelaskan, selama ini lurah dan camat takut perintah suku dinas (Sudin) karena pikirannya selalu proyek-proyek.
"Nanti SKPD itu nanti kaya kontraktor, kalau dia enggak mau, kita kasih sanksi, nanti duitnya ada di wali kota," tukasnya.
Selain itu, Ahok akan memerintahkan untuk mengatur Tunjangan Kerja Daerah yang baik.
"Kita juga akan berlakukan operasional bukan kendaraan dinas lagi. Jadi kasih mentah, kita juga akan kurangi karyawan yang enggak baik, nanti kita stafkan. Nah itu tugas Sekda. Saya kira dia (Saefullah) mampu," tukasnya.
(mhd)