Pemprov DKI harapkan APBD-P ketok palu 24 Juli
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso Mappapoleonro menyatakan dirinya telah mengirimkan draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2014 kepada Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI.
Andi menyatakan Pemprov DKI mengharapkan draft ini dapat disahkan pada 24 Juli 2014 menjadi Perda APBD-P DKI Jakarta.
"Saya sudah kirim ke DPRD DKI kemarin, untuk penambahannya kemarin sudah dijelaskan yaitu Rp905 miliar. Kalau kami sih sesuai komitmen dewan saja yaitu 24 Juli disahkan," ujar Andi Baso di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).
Andi mengungkapkan draft Raperda APBD-P DKI akan diserahkan sepenuhnya dalam pembahasan DPRD DKI.
"Kita harap DPRD segera melakukan diskusi dan pembahasan Raperda APBD-P DKI 2014. Diterima atau tidak, atau ada perubahan dalam komposisi anggaran, tergantung dari anggota dewan," tukasnya.
Penambahan sebesar Rp905 miliar diambil dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) APBD 2013 sebesar Rp500 miliar. Lalu sisanya, diambil dari penambahan pendapatan dari sertifikasi guru serta pendapatan dari Rumah Sakit dan Puskesmas.
Sedangkan program yang tidak masuk lelang oleh Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI, anggaran tersebut dimasukkan ke dalam APBD-P 2014 namun dialihkan untuk membiayai program kegiatan lain.
Andi menyatakan Pemprov DKI mengharapkan draft ini dapat disahkan pada 24 Juli 2014 menjadi Perda APBD-P DKI Jakarta.
"Saya sudah kirim ke DPRD DKI kemarin, untuk penambahannya kemarin sudah dijelaskan yaitu Rp905 miliar. Kalau kami sih sesuai komitmen dewan saja yaitu 24 Juli disahkan," ujar Andi Baso di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).
Andi mengungkapkan draft Raperda APBD-P DKI akan diserahkan sepenuhnya dalam pembahasan DPRD DKI.
"Kita harap DPRD segera melakukan diskusi dan pembahasan Raperda APBD-P DKI 2014. Diterima atau tidak, atau ada perubahan dalam komposisi anggaran, tergantung dari anggota dewan," tukasnya.
Penambahan sebesar Rp905 miliar diambil dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) APBD 2013 sebesar Rp500 miliar. Lalu sisanya, diambil dari penambahan pendapatan dari sertifikasi guru serta pendapatan dari Rumah Sakit dan Puskesmas.
Sedangkan program yang tidak masuk lelang oleh Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI, anggaran tersebut dimasukkan ke dalam APBD-P 2014 namun dialihkan untuk membiayai program kegiatan lain.
(ysw)