PT. Transjakarta Diguyur Modal Rp350 M
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta yang rencananya mulai beroperasi secara utuh Januari 2015 diguyur Penyertaan Modal Pemerintah didalam APBD Perubahan 2014 sebanyak Rp350 miliar.
Tak hanya kepada PT. Transjakarta namun juga ke sejumlah BUMD dan Perusahan Daerah serta proyek pembangunan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro merinci, PMP yang diprioritaskan untuk PMP senilai Rp1,48 triliun diberikan antara lain kepada PD Pasar Jaya senilai Rp170 miliar untuk pembangunan pasar tradisional terpadu.
"PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) Rp475 miliar, untuk pembangunan MRU dan SPBG senilai Rp310 miliar dan pembangunan rusun Ulujami Rp165 miliar," ujar Andi Baso Mappapoleonro di Balai Kota, Senin (30/6/2014).
Andi Baso menambahkan PMP juga diberikan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya Rp30 miliar untuk Detail Engineering Design (DED) Perpipaan, PD Pembangunan Sarana Jaya Rp300 miliar untuk pembelian lahan peningkatan kapasitas lahan produksi, dan PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) untuk modal awal senilai Rp95 miliar.
"PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan diberikan juga PMP senilai Rp350 miliar untuk modal awal operasional dan kelembagaan," tukasnya.
Proyek pembangunan pada tahun ini dialihkan kepada BUMD seperti pembangunan SPBG dan MRU dari Dinas Perindustrian dan Energi DKI karena lebih cepat selesai dan tidak perlu ikut penganggaran.
"Waktunya lebih panjang dan sharing pemenuhan kebutuhan publik dari birokrat dengan BUMD. BUMD lebih fleksibel. Kemampuan SKPD pun terbatas untuk melaksanakan kegiatan dalam waktu singkat," tukasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuturkan berharap pengesahan APBD-P 2014 dapat dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri yakni tanggal 27 Juli.
Dirinya juga optimis seluruh program yang dirancangkan dalam APBD tahun ini dapat selesai hingga akhir tahun dan dapat mencapai target penyerapan anggaran sebesar 97 persen.
"Saya kira 4,5 bulan bisa selesai program yang telah direncanakan," kata Ahok.
Tak hanya kepada PT. Transjakarta namun juga ke sejumlah BUMD dan Perusahan Daerah serta proyek pembangunan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro merinci, PMP yang diprioritaskan untuk PMP senilai Rp1,48 triliun diberikan antara lain kepada PD Pasar Jaya senilai Rp170 miliar untuk pembangunan pasar tradisional terpadu.
"PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) Rp475 miliar, untuk pembangunan MRU dan SPBG senilai Rp310 miliar dan pembangunan rusun Ulujami Rp165 miliar," ujar Andi Baso Mappapoleonro di Balai Kota, Senin (30/6/2014).
Andi Baso menambahkan PMP juga diberikan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya Rp30 miliar untuk Detail Engineering Design (DED) Perpipaan, PD Pembangunan Sarana Jaya Rp300 miliar untuk pembelian lahan peningkatan kapasitas lahan produksi, dan PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) untuk modal awal senilai Rp95 miliar.
"PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan diberikan juga PMP senilai Rp350 miliar untuk modal awal operasional dan kelembagaan," tukasnya.
Proyek pembangunan pada tahun ini dialihkan kepada BUMD seperti pembangunan SPBG dan MRU dari Dinas Perindustrian dan Energi DKI karena lebih cepat selesai dan tidak perlu ikut penganggaran.
"Waktunya lebih panjang dan sharing pemenuhan kebutuhan publik dari birokrat dengan BUMD. BUMD lebih fleksibel. Kemampuan SKPD pun terbatas untuk melaksanakan kegiatan dalam waktu singkat," tukasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuturkan berharap pengesahan APBD-P 2014 dapat dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri yakni tanggal 27 Juli.
Dirinya juga optimis seluruh program yang dirancangkan dalam APBD tahun ini dapat selesai hingga akhir tahun dan dapat mencapai target penyerapan anggaran sebesar 97 persen.
"Saya kira 4,5 bulan bisa selesai program yang telah direncanakan," kata Ahok.
(ysw)