Penegak Hukum Diiminta Jangan Putihkan Kasus Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Meski dinilai terlambat, memiskinkan bandar narkoba merupakan tindakan yang bagus. Jangan sampai hal itu hanya dilakukan oleh Polres Jakarta Barat.
Ketua Gerakan Anti Narkotika Henry Yosodiningrat mengatakan, memiskinkan itu harus didukung para penangan hukum yang ada di Indonesia. Karena masalah narkoba adalah penghancur masa depan bangsa.
"Semua penegak hukum, baik polisi, pengacara, jaksa dan hakim jangan main-main dengan narkoba. Hitam bilang hitam, jangan diputihi. Narkoba itu jahat dan menyengsarakan," tegasnya di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Henry menjelaskan, tindakan tegas memiskinkan bandar narkoba sebenarnya sudah dilakukan di negara maju lainnya. Seperti di Amerika, di sana selain dikembalikan kepada negara, uang hasil penjualan narkoba dipakai untuk operasional para penegak hukum.
Sehingga para penegak hukum bekerja dengan tegas dan peningkatan narkoba pun dapat ditekan. "Selain memiskinkan, hukum mati para bandar besar narkoba," ujarnya.
Ketua Gerakan Anti Narkotika Henry Yosodiningrat mengatakan, memiskinkan itu harus didukung para penangan hukum yang ada di Indonesia. Karena masalah narkoba adalah penghancur masa depan bangsa.
"Semua penegak hukum, baik polisi, pengacara, jaksa dan hakim jangan main-main dengan narkoba. Hitam bilang hitam, jangan diputihi. Narkoba itu jahat dan menyengsarakan," tegasnya di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Henry menjelaskan, tindakan tegas memiskinkan bandar narkoba sebenarnya sudah dilakukan di negara maju lainnya. Seperti di Amerika, di sana selain dikembalikan kepada negara, uang hasil penjualan narkoba dipakai untuk operasional para penegak hukum.
Sehingga para penegak hukum bekerja dengan tegas dan peningkatan narkoba pun dapat ditekan. "Selain memiskinkan, hukum mati para bandar besar narkoba," ujarnya.
(mhd)