Status Terakhir Febri, Otw Pergi Selamanya
A
A
A
JAKARTA - Salah satu korban kecelakaan bus rombongan study tour SMA Al Huda, Jakarta Barat sepertinya sudah berfirasat kalau dirinya akan menjadi korban kecelakaan.
Karena sebelum peristiwa kecelakaan maut itu terjadi, Febri Fitriani, sempat membuat status di Blackberry Messengernya dengan tulisan, Otw (On the way) Pergi Selamanya.
Sepupu Febri Fitriani bernama Andi Suhandi menceritakan, sebelum Febri berangkat study tour, dia sempat membuat status di BBM-nya berbunyi mau pergi selamanya.
Namun siapa sangka, status di BBM itu menjadi pesan terakhir siswi kelas XI kepada kerabat dan teman-temannya.
"Status BBM-nya terakhir, 'Otw Pergi Selamanya'," ujar Andi Suhandi di Sekolah Al Huda, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2014).
Keluarga tak menyangka kepergian anak kesatu dari dua bersaudara itu benar untuk selamanya. Febri tewas di lokasi kejadian dengan luka berat di bagian kepala.
Selama perjalanan study tour, Febri terus mengirim pesan kepada adiknya melalu BBM. Menjelang petang, handphone korban sudah tidak aktif.
"Dari pagi sampai siang adiknya bbm-an terus sama dia. Tetapi pas habis Maghrib hapenya sudah tidak aktif," jelas Ayah Korban, Ahmad Yani.
Karena sebelum peristiwa kecelakaan maut itu terjadi, Febri Fitriani, sempat membuat status di Blackberry Messengernya dengan tulisan, Otw (On the way) Pergi Selamanya.
Sepupu Febri Fitriani bernama Andi Suhandi menceritakan, sebelum Febri berangkat study tour, dia sempat membuat status di BBM-nya berbunyi mau pergi selamanya.
Namun siapa sangka, status di BBM itu menjadi pesan terakhir siswi kelas XI kepada kerabat dan teman-temannya.
"Status BBM-nya terakhir, 'Otw Pergi Selamanya'," ujar Andi Suhandi di Sekolah Al Huda, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2014).
Keluarga tak menyangka kepergian anak kesatu dari dua bersaudara itu benar untuk selamanya. Febri tewas di lokasi kejadian dengan luka berat di bagian kepala.
Selama perjalanan study tour, Febri terus mengirim pesan kepada adiknya melalu BBM. Menjelang petang, handphone korban sudah tidak aktif.
"Dari pagi sampai siang adiknya bbm-an terus sama dia. Tetapi pas habis Maghrib hapenya sudah tidak aktif," jelas Ayah Korban, Ahmad Yani.
(ysw)