Minim Sosialisasi, Pemegang KJS Kebingungan
Minim Sosialisasi, Pemegang KJS Kebingungan
A
A
A
JAKARTA - Minimnya sosialisasi terhadap penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) membuat warga miskin tak tahu cara menggunakannya. Akibatnya, seorang kuli bangunan harus terus menahan derita akibat sakit yang menderanya.
"Suami saya kekurangan Trombosit, saya masih bingung menggunakan KJS. Apakah kartu ini bisa untuk rawat inap atau tidak, karena setahu saya cuma bisa berobat saja," ujar Ferni (46) warga Jalan, Kramat Jati, Jakarta Timur saat ditemui Sindonews di RSUD Pasar Rebo, Selasa (17/6/2014).
Sebenarnya, lanjut Ferni, suaminya cukup menderita di rumah karena sakitnya cukup parah. Seharusnya, suaminya yang menderita kekurangan trombosit harus di rawat di rumah sakit tapi karena tidak ada biaya akhirnya hanya mendapat perawatan seadanya di rumah.
"Pernah nanya ke rumah sakit apakah suaminya bisa dirawat atau tidak tapi dicuekin," kata Ferni.
Karena tak tega melihat suaminya tersu menderita, akhirnya Ferni hanya bisa memberikan obat yang telah diresepkan dokter. Obat sendiri ditebus menggunakan KJS dan gratis.
"Suami saya kekurangan Trombosit, saya masih bingung menggunakan KJS. Apakah kartu ini bisa untuk rawat inap atau tidak, karena setahu saya cuma bisa berobat saja," ujar Ferni (46) warga Jalan, Kramat Jati, Jakarta Timur saat ditemui Sindonews di RSUD Pasar Rebo, Selasa (17/6/2014).
Sebenarnya, lanjut Ferni, suaminya cukup menderita di rumah karena sakitnya cukup parah. Seharusnya, suaminya yang menderita kekurangan trombosit harus di rawat di rumah sakit tapi karena tidak ada biaya akhirnya hanya mendapat perawatan seadanya di rumah.
"Pernah nanya ke rumah sakit apakah suaminya bisa dirawat atau tidak tapi dicuekin," kata Ferni.
Karena tak tega melihat suaminya tersu menderita, akhirnya Ferni hanya bisa memberikan obat yang telah diresepkan dokter. Obat sendiri ditebus menggunakan KJS dan gratis.
(ysw)
Explore More