Separator Dibongkar, Pejalan Kaki Protes
A
A
A
DEPOK - Pembongkaran pembatas jalan di sebagian Jalan Margonda, Depok dianggap tidak adil. Pasalnya, dinas terkait hanya mengedepankan kepentingan pengendara saja, sedangkan hak pejalan kaki diabaikan.
Dengan dibongkarnya separator itu bertujuan mengurai kemacetan di Margonda, namun menyulitkan bagi penyeberang jalan.
"Lebih baik dipertahankan karena untuk peningkatan keselamatan pejalan kaki. Yang diperlukan adalah konsistensi pada implementasi pengaturan peruntukan jalur lambat dan jalur cepat utk pengaturan kendaraan angkutan umum, pribadi dan motor," kata Pakar Transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi, Kamis (12/6/2014).
Dia menyontohkan, dengan adanya separator maka penyeberang dapat sejenak berhenti diatas trotoar ketika menyebrang jalan enam lajur itu.
Bayangkan jika separator itu kini dihilangkan. Maka penyebrang semakin kesulitan menyebrang. Terutama di titik bangkitan yang tinggi.
"Sudah saatnya dibangun fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki," ujarnya.
Menurut dia, yang harusnya dibenahi adalah soal parkir di bahu jalan kalau memang tujuannya untuk mengurai kemacetan. Karena dengan adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan otomatis mengurangi kapasitas volume jalan.
"Pembongkaran akan mebuat jalur lebih lancar untuk sementara waktu. Konsekuensinya safety pejalan kaki harus juga diperhatikan," tutupnya.
Dengan dibongkarnya separator itu bertujuan mengurai kemacetan di Margonda, namun menyulitkan bagi penyeberang jalan.
"Lebih baik dipertahankan karena untuk peningkatan keselamatan pejalan kaki. Yang diperlukan adalah konsistensi pada implementasi pengaturan peruntukan jalur lambat dan jalur cepat utk pengaturan kendaraan angkutan umum, pribadi dan motor," kata Pakar Transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Mohammed Ali Berawi, Kamis (12/6/2014).
Dia menyontohkan, dengan adanya separator maka penyeberang dapat sejenak berhenti diatas trotoar ketika menyebrang jalan enam lajur itu.
Bayangkan jika separator itu kini dihilangkan. Maka penyebrang semakin kesulitan menyebrang. Terutama di titik bangkitan yang tinggi.
"Sudah saatnya dibangun fasilitas yang ramah bagi pejalan kaki," ujarnya.
Menurut dia, yang harusnya dibenahi adalah soal parkir di bahu jalan kalau memang tujuannya untuk mengurai kemacetan. Karena dengan adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan otomatis mengurangi kapasitas volume jalan.
"Pembongkaran akan mebuat jalur lebih lancar untuk sementara waktu. Konsekuensinya safety pejalan kaki harus juga diperhatikan," tutupnya.
(ysw)