Sekolah St Maria Sebut Orangtua SAH Pemeras

Senin, 09 Juni 2014 - 15:29 WIB
Sekolah St Maria Sebut...
Sekolah St Maria Sebut Orangtua SAH Pemeras
A A A
JAKARTA - Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus Santa Maria Immaculata menyebut orangtua SAH (14), murid yang diduga mengalami penganiayaan di sekolah, sebagai pemeras. Pasalnya, TH (54), orangtua korban meminta sejumlah uang gantirugi untuk biaya perawatan rumah sakit.

"Orangtuanya sempat meminta uang Rp35 juta untuk biaya rumah sakit dan biaya bulanan Rp11 juta per bulan. Bahkan Pak TH juga mengancam kalau tidak dikasih akan memblow up ke media," kata Ketua Yayasan Immaculata Yanuar saat ditemui di Komnas PA, Jakarta Timur, Senin (9/6/2014).

Semula, sekolah berinisiatif membantu biaya rumah sakit sebesar Rp20 juta. Hal itu didasari rasa kemanusiaan dan pengakuan orangtua korban yang mengatakan dari golongan orang tak mampu.

"Saya sudah transfer Rp5juta, saya demi kemanusiaan. Saya pikir mungkin memang bayar rumah sakit mahal. Sisanya saya berniat kasih langsung. Namun setelah saya ke rumahnya, ternyata bukan orang tak mampu, mereka orang berada. Jadi saya urungkan kasih Rp15 juta," bebernya.

Saat dikonfirmasi, TH mengaku, meminta uang agar sekolah bertanggungjawab dengan tindakannya yang menyebabkan putrinya lebam dan luka bakar serta mengalami kelumpuhan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)