Keluarga SAH Anggap Mediasi dengan St Maria Percuma
A
A
A
JAKARTA - Setelah melaporkan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan kepolisian, dirinya mendapatkan panggilan untuk bermedisiasi dengan pihak Sekolah Berkebutuhan Khusus (SBK) Santa Maria Immaculata. Namun sayang, mediasi itu bukan dari pihak sekolah.
TH (54), ayah SAH (14), siswi yang diduga menjadi korban kekerasan seksual dan fisik mengatakan, 8 Mei 2014 dirinya menyempatkan untuk memenuhi undangan Komnas PA guna melakukan mediasi dengan sekolah, agar kasus yang menimpa putri bungsunya itu dapat diselesaikan dengan jalur damai.
"Ternyata saat mediasi, pihak sekolah tidak datang. Mereka malah mengirim orang yang punya saudara sekolah di sana untuk mediasi dengan saya," keluh TH saat dihubungi wartawan, Senin (9/6/2014).
Maka itu, TH mengatakan, pihak sekolah tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai. Pasalnya, sekolah tersebut malah mengutus orang yang tak paham kasusnya.
"Memang apa hubungannya dengan orang itu, bukan orang yang berkompeten," ucapnya.
TH berharap kasus yang menimpa SAH segera mendapat tanggapan dan jalan keluar dari pihak terkait. Kini, SAH harus menderita kelumpuhan usai kejadian tersebut dan masih menjalani pengobatan rawat jalan.
TH (54), ayah SAH (14), siswi yang diduga menjadi korban kekerasan seksual dan fisik mengatakan, 8 Mei 2014 dirinya menyempatkan untuk memenuhi undangan Komnas PA guna melakukan mediasi dengan sekolah, agar kasus yang menimpa putri bungsunya itu dapat diselesaikan dengan jalur damai.
"Ternyata saat mediasi, pihak sekolah tidak datang. Mereka malah mengirim orang yang punya saudara sekolah di sana untuk mediasi dengan saya," keluh TH saat dihubungi wartawan, Senin (9/6/2014).
Maka itu, TH mengatakan, pihak sekolah tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara damai. Pasalnya, sekolah tersebut malah mengutus orang yang tak paham kasusnya.
"Memang apa hubungannya dengan orang itu, bukan orang yang berkompeten," ucapnya.
TH berharap kasus yang menimpa SAH segera mendapat tanggapan dan jalan keluar dari pihak terkait. Kini, SAH harus menderita kelumpuhan usai kejadian tersebut dan masih menjalani pengobatan rawat jalan.
(mhd)