Sigahtan Jakbar Belum Maksimal

Kamis, 05 Juni 2014 - 21:07 WIB
Sigahtan Jakbar Belum Maksimal
Sigahtan Jakbar Belum Maksimal
A A A
JAKARTA - Sistem pencegahan Kejahatan (Sigahtan) di Jakarta Barat yang sudah berjalan selama setahun ternyata masih belum efektif. Kurangnya koordinasi antar Kapolsek disinyalir membuat Sigahtan belum begitu maksimal.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama setahun pasca peluncuran program Sigahtan, pihaknya melihat masih banyaknya Kapolsek di jajaranya yang belum siap untuk melaksanakannya.

Ia menyontohkan, dari satu kelurahan yang terdiri dari 13 Rw hanya 4 Rw yang baru menjalankannya. Padahal, setiap Rw memiliki iuran keamanan untuk Sigahtan tersebut.

Seharusnya, lanjut Fadil, para Kapolsek di jajaranya dapat melakukan sosialisasi kelengkapan keamanan dengan memasang CCTV, sosialsiasi keamanana kepada para petugas keamanan di setiap Rw dengan iuran keamanan yang mereka miliki dan sebagainya.

"Hampir semua jajaran Polsek belum siap. Seharusnya mereka lebih mengedepankan Sigahtan ketimbang patroli," kata Kombes Fadil Imran di lingkungan Polres Jakarta Barat, Kamis (5/6/2014).

Kendati demikian, kata Fadil dengan adanya Sigahtan, kejahatan dipemukiman semakin berkurang dan malah berpindah di ruang publik. Seperti misalnya kejadian pada Rabu (4/6/2014) dini hari di Jalan Raya Benda, RT 3/ 5, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

Dimana korban, Nana Sulistiyanto (24) dirampok oleh komplotan curanmor hingga tewas di jalan.

"Peristiwa itu terjadi lantaran kurangnya penerangan jalan. Kami sedang memburu pelakunya. Selain itu banyak juga kasus pencurian kendaraan bermotor di Fly over yang gelap dan sepi," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)