Polisi Telusuri Jejak Pria Misterius di Indekos Desi
A
A
A
JAKARTA - Sejauh ini, Polres Jakarta Timur dan Polsek Ciracas masih menelusuri kematian mahasiswi kebidanan, Desi Sukiman (20) yang tewas di kamar indekosnya di Ciracas, Jakarta Timur. Polisi mendapat informasi adanya seorang pria yang dua kali menyambangi rumah indekos tersebut.
Menurut ibu kos korban, Ibu Darmawan (47) anaknya sempat memberi tahu bahwa pada hari dimana jasad Desi ditemukan, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (3/5/2014) ada seorang pria yang datang dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat merah. Pria muda itu mengaku ingin bertemu sang pemilik rumah kos.
"Dia nanya sama anak saya, ada ibu nggak. Saat itu anak saya bilang tidak ada," ungkapnya, Kamis (5/6/2014).
Berselang satu jam kemudian, orang yang sama kembali datang dan menanyakan hal yang sama. Saat itu anaknya memberikan jawaban yang sama, bahwa sang ibu sedang tidak ada di rumah.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Darmawan pergi ke luar rumah menuju rumah kerabatnya karena ada suatu hal. Karena biasanya anak kos di rumah tersebut pulang sore, ia pun mengunci pintu pagar rumah, tanpa mengetahui bahwa hari itu Desi pulang lebih cepat dari biasanya.
Dengan adanya kedatangan dua kali pria mencurigakan tersebut, ia menduga tewasnya Desi terkait dengan pria tersebut.
"Kami harap polisi bisa mengungkap kasus ini," katanya.
Meski polisi menduga kuat tewasnya Desi terkait dengan perampokan yang disertai kekerasan, namun kemungkinan bahwa Desi tewas dibunuh orang yang ia kenal tetap ada.
Pasalnya, berdasarkan keterangan saksi, dan berdasarkan waktu temuan jasad korban, diduga aksi pembunuhan terhadap Desi terjadi siang hari.
Menurut ibu kos korban, Ibu Darmawan (47) anaknya sempat memberi tahu bahwa pada hari dimana jasad Desi ditemukan, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (3/5/2014) ada seorang pria yang datang dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat merah. Pria muda itu mengaku ingin bertemu sang pemilik rumah kos.
"Dia nanya sama anak saya, ada ibu nggak. Saat itu anak saya bilang tidak ada," ungkapnya, Kamis (5/6/2014).
Berselang satu jam kemudian, orang yang sama kembali datang dan menanyakan hal yang sama. Saat itu anaknya memberikan jawaban yang sama, bahwa sang ibu sedang tidak ada di rumah.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Darmawan pergi ke luar rumah menuju rumah kerabatnya karena ada suatu hal. Karena biasanya anak kos di rumah tersebut pulang sore, ia pun mengunci pintu pagar rumah, tanpa mengetahui bahwa hari itu Desi pulang lebih cepat dari biasanya.
Dengan adanya kedatangan dua kali pria mencurigakan tersebut, ia menduga tewasnya Desi terkait dengan pria tersebut.
"Kami harap polisi bisa mengungkap kasus ini," katanya.
Meski polisi menduga kuat tewasnya Desi terkait dengan perampokan yang disertai kekerasan, namun kemungkinan bahwa Desi tewas dibunuh orang yang ia kenal tetap ada.
Pasalnya, berdasarkan keterangan saksi, dan berdasarkan waktu temuan jasad korban, diduga aksi pembunuhan terhadap Desi terjadi siang hari.
(ysw)