Gagal Dapat Adipura, Airin akan Lakukan Evaluasi
A
A
A
TANGERANG - Dua wilayah di Tangerang, tahun 2014 ini gagal boyong penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Kedua wilayah ini adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.
Meski gagal, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, hal ini menjadi pelajaran.
"Karena penghargaan atau piala bukan tujuan akhir kita, melainkan kebiasaan hidup sehat dan bersihnya yang harus dijaga," katanya kepada wartawan di Tangerang, Kamis (5/6/2014).
Untuk itu, Airin menegaskan, Pemkot Tangsel akan melakukan evaluasi apa yang menjadi kegagalan di tahun ini.
"Apa yang kurang, pasti kami perbaiki. Kemudian apa yang menjadi kelebihan, harus ditingkatkan," ujarnya.
Dilain pihak, Kepala BLHD Tangsel Rahmat Salam mengatakan, kegagalan penghargaan piala Adipura dikarenakan beberapa faktor. Pertama, akibat sampah yang masih menggunung dibeberapa akses jalan utama dan pasar tradisional.
"Kemudian soal beberapa pasar tradisional yang belum diserahkan assetnya kepada kami dari Pemkab Tangerang," katanya.
Sehingga, Pemkot Tangsel mengalami kesulitan dalam penanganan sampah yang ada di titik pasar tradisional tersebut. Kemudian untuk tahun ini, penilaian juga dianggap lebih ketat dan independen.
"Satu sisi juga bagus dan jadi cambuk untuk kita. Sehingga kita mampu menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Meski gagal, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, hal ini menjadi pelajaran.
"Karena penghargaan atau piala bukan tujuan akhir kita, melainkan kebiasaan hidup sehat dan bersihnya yang harus dijaga," katanya kepada wartawan di Tangerang, Kamis (5/6/2014).
Untuk itu, Airin menegaskan, Pemkot Tangsel akan melakukan evaluasi apa yang menjadi kegagalan di tahun ini.
"Apa yang kurang, pasti kami perbaiki. Kemudian apa yang menjadi kelebihan, harus ditingkatkan," ujarnya.
Dilain pihak, Kepala BLHD Tangsel Rahmat Salam mengatakan, kegagalan penghargaan piala Adipura dikarenakan beberapa faktor. Pertama, akibat sampah yang masih menggunung dibeberapa akses jalan utama dan pasar tradisional.
"Kemudian soal beberapa pasar tradisional yang belum diserahkan assetnya kepada kami dari Pemkab Tangerang," katanya.
Sehingga, Pemkot Tangsel mengalami kesulitan dalam penanganan sampah yang ada di titik pasar tradisional tersebut. Kemudian untuk tahun ini, penilaian juga dianggap lebih ketat dan independen.
"Satu sisi juga bagus dan jadi cambuk untuk kita. Sehingga kita mampu menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
(mhd)