Dishub Awasi Omprengan di Jalur Amari Koridor III
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat siap mengamankan operasi Armada Malam Hari (Amari) di koridor III (Harmoni-Kalideres). Sebab, di jalur tersebut banyak omprengan berpelat hitam yang mengangkut penumpang.
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Imam Slamet mengatakan, sejak dioperasikannya Amari kemarin malam di koridor III, pihaknya memastikan belum ada kendala yang signifikan terkait adanya protes dari angkutan omprengan plat hitam.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik omprengan yang ada di kawasan Kalideres-Harmoni. Sebab, ditakutkan mobil omprengan itu berbuat aneh-aneh lantaran trayek operasinya diambil alih amari. Terlebih adanya isu jika mobil omprengan akan memblokir jalur amari koridor III.
"Belum ada gejolak apa-apa dari para sopir mobil omprengan. Kami akan terus mengawasinya," kata Imam saat dihubungi wartawan, Senin (2/6/2014).
Imam menjelaskan, tingkat kerawanan mobil omprengan, berada di Harmoni, dan Kalideres. Namun, sejak Minggu 1 Juni pukul 23.00-05.00 WIB, dirinya belum melihat adanya protes dari para sopir omprengan tersebut. Terlebih di Terminal Kalideres yang menjadi pusat pemberhentian koridor III tersebut.
Untuk Koridor III, lanjut Imam, Amari melintasi sembilan halte, yaitu Kalideres, Pesakih, Rawa Buaya, Jembatan Baru, Jembatan Gantung, Indosiar, Jelambar, Grogol 1, Harmoni. Sementara, untuk Halte Sumur Bor, Taman Kota, dan dispendaa atau Samsat, bus tidak berhenti.
"Terminal Kalideres Dalam Kota siap semua, dari mulai keamanan penumpang hingga keamanan para mobil omprengan," ujarnya.
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Imam Slamet mengatakan, sejak dioperasikannya Amari kemarin malam di koridor III, pihaknya memastikan belum ada kendala yang signifikan terkait adanya protes dari angkutan omprengan plat hitam.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan menempatkan sejumlah petugas di titik-titik omprengan yang ada di kawasan Kalideres-Harmoni. Sebab, ditakutkan mobil omprengan itu berbuat aneh-aneh lantaran trayek operasinya diambil alih amari. Terlebih adanya isu jika mobil omprengan akan memblokir jalur amari koridor III.
"Belum ada gejolak apa-apa dari para sopir mobil omprengan. Kami akan terus mengawasinya," kata Imam saat dihubungi wartawan, Senin (2/6/2014).
Imam menjelaskan, tingkat kerawanan mobil omprengan, berada di Harmoni, dan Kalideres. Namun, sejak Minggu 1 Juni pukul 23.00-05.00 WIB, dirinya belum melihat adanya protes dari para sopir omprengan tersebut. Terlebih di Terminal Kalideres yang menjadi pusat pemberhentian koridor III tersebut.
Untuk Koridor III, lanjut Imam, Amari melintasi sembilan halte, yaitu Kalideres, Pesakih, Rawa Buaya, Jembatan Baru, Jembatan Gantung, Indosiar, Jelambar, Grogol 1, Harmoni. Sementara, untuk Halte Sumur Bor, Taman Kota, dan dispendaa atau Samsat, bus tidak berhenti.
"Terminal Kalideres Dalam Kota siap semua, dari mulai keamanan penumpang hingga keamanan para mobil omprengan," ujarnya.
(mhd)