Kronologi Baku Tembak Polisi dan Perampok
A
A
A
JAKARTA - Dalam baku tembak antara polisi dan perampok di Jatinegara, Jakarta Timur, dua anggota Jatanras Polda Metro Jaya mengalami luka tembak. Sementara itu, seorang perampok tewas setelah kepalanya tertembus peluru.
Dua anggota kepolisian dari satuan Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ditembak pelaku Curanmor. Keduanya ditembak di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Sementara pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan dikepala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kedua anggota yang tertembak adalah Aipda Eko Widianto dan Briptu Jefri anggota Jatanras Polda Metro Jaya. Untuk luka tembaknya sendiri, Aida Eko mengalami luka di bagian kaki sedangkan Jefri terkena tembakan di bagian perut.
"Pelaku diketahui bernama Maju Santoso alias Mayo asal Cirebon, Jawa Barat. Dia terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/5/2014).
Dia melanjutkan, dalam peristiwa tersebut pelaku sudah diikuti sejak dari Pulogadung. Saat kejadian, pelaku sedang bersama anak dan istrinya. Mayo memang sudah diincar karena dari hasil pengembangan, pelaku masuk dalam daftar komplotan pencurian kendaraan.
Setelah melakukan pengintaian petugas menemukan keberadaan pelaku di Pulogadung. Kemudian Aida Eko dan Briptu Jefri ditugaskan untuk membuntuti pelaku. Namun, ketika berada di jalur lambat tepat didepan Samsat, Jakarta Timur, mobil pelaku berhenti.
"Karena pelaku berhenti, salah satu petugas yaitu Jefri ikut keluar. Tapi bukannya menyerah, pelaku langsung mengeluarkan pistol jenis revolver dan menembak anggota," ujarnya.
Mendapatkan perlawanan, kemudian Aipda Eko langsung keluar membantu Briptu Jefri sambil balas menembak. Pelaku akhirnya tersungkur setelah salah satu peluru yang ditembakan petugas mengenai kepalanya.
"Dia berhenti karena curiga dan mengetahui kalau yang mengikuti adalah anggota kepolisian," tukasnya.
Saat ini, mobil pelaku jenis Honda Jazz langsung diamankan di Kantor Kepolisian. Sedangkan dua korban dari anggota kepolisian saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.
Dua anggota kepolisian dari satuan Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ditembak pelaku Curanmor. Keduanya ditembak di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Sementara pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan dikepala.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kedua anggota yang tertembak adalah Aipda Eko Widianto dan Briptu Jefri anggota Jatanras Polda Metro Jaya. Untuk luka tembaknya sendiri, Aida Eko mengalami luka di bagian kaki sedangkan Jefri terkena tembakan di bagian perut.
"Pelaku diketahui bernama Maju Santoso alias Mayo asal Cirebon, Jawa Barat. Dia terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/5/2014).
Dia melanjutkan, dalam peristiwa tersebut pelaku sudah diikuti sejak dari Pulogadung. Saat kejadian, pelaku sedang bersama anak dan istrinya. Mayo memang sudah diincar karena dari hasil pengembangan, pelaku masuk dalam daftar komplotan pencurian kendaraan.
Setelah melakukan pengintaian petugas menemukan keberadaan pelaku di Pulogadung. Kemudian Aida Eko dan Briptu Jefri ditugaskan untuk membuntuti pelaku. Namun, ketika berada di jalur lambat tepat didepan Samsat, Jakarta Timur, mobil pelaku berhenti.
"Karena pelaku berhenti, salah satu petugas yaitu Jefri ikut keluar. Tapi bukannya menyerah, pelaku langsung mengeluarkan pistol jenis revolver dan menembak anggota," ujarnya.
Mendapatkan perlawanan, kemudian Aipda Eko langsung keluar membantu Briptu Jefri sambil balas menembak. Pelaku akhirnya tersungkur setelah salah satu peluru yang ditembakan petugas mengenai kepalanya.
"Dia berhenti karena curiga dan mengetahui kalau yang mengikuti adalah anggota kepolisian," tukasnya.
Saat ini, mobil pelaku jenis Honda Jazz langsung diamankan di Kantor Kepolisian. Sedangkan dua korban dari anggota kepolisian saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.
(ysw)