Evakuasi Ribuan Makam Kampung Apung Tertunda
A
A
A
JAKARTA - Kendati upaya pengeringan Kampung Apung, Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat sudah dilakukan, sayangnya tidak ada tindak lanjutnya.
Bahkan makam di Kapuk Teko yang sudah dikeringkan dibiarkan begitu saja. Akibatnya begitu diguyur hujan, aeral makam tersebut kembali tergenang hingga 40 cm.
Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat, Yuswardi mengatakan, proses pemindahan 3.810 makam yang kini sudah kembali tergenang itu baru bisa dikerjakan pada September 2014 mendatang.
Sebab, saat ini pihaknya masih menunggu pencairan dana di Anggaran perubahan September 2014 mendatang.
"Kami juga masih mendata para ahli waris terkait pemindahan ribuan makam tersebut. Batas akhir pendaftaran pada 5 Agustus mendatang. Saya berharap warga bisa bersabar," ungkapnya ketika dihubungi, Senin (26/5/2014).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Yuliadi mengatakan, pemindahan makam memang baru bisa dilakukan akhir Agustus mendatang. Namun dia yakin jika air yang menggenangi kembali areal pemakaman tidak akan mengganggu proses pemindahan.
"Secara teknis, pemindahan makam dilakukan bertahap, agar bekas TPU yang sudah kering tidak kembali terisi air. Polanya nanti sebagian dulu. Kita bendung 300 meter persegi. Sebagian makam yang sudah ada ahli warisnya kita pindahkan. Begitu terus sampai habis," jelasnya.
Yuliadi yakin jika pemindahan makam tidak sampai pada Oktober mendatang. Sebab, bulan tersebut merupakan musim hujan yang tentunya akan kembali menggenangi kampung Apung.
"Tentunya sebelum musim hujan tiba, proses pemindahan makam akan rampung," ujarnya.
Bahkan makam di Kapuk Teko yang sudah dikeringkan dibiarkan begitu saja. Akibatnya begitu diguyur hujan, aeral makam tersebut kembali tergenang hingga 40 cm.
Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat, Yuswardi mengatakan, proses pemindahan 3.810 makam yang kini sudah kembali tergenang itu baru bisa dikerjakan pada September 2014 mendatang.
Sebab, saat ini pihaknya masih menunggu pencairan dana di Anggaran perubahan September 2014 mendatang.
"Kami juga masih mendata para ahli waris terkait pemindahan ribuan makam tersebut. Batas akhir pendaftaran pada 5 Agustus mendatang. Saya berharap warga bisa bersabar," ungkapnya ketika dihubungi, Senin (26/5/2014).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Yuliadi mengatakan, pemindahan makam memang baru bisa dilakukan akhir Agustus mendatang. Namun dia yakin jika air yang menggenangi kembali areal pemakaman tidak akan mengganggu proses pemindahan.
"Secara teknis, pemindahan makam dilakukan bertahap, agar bekas TPU yang sudah kering tidak kembali terisi air. Polanya nanti sebagian dulu. Kita bendung 300 meter persegi. Sebagian makam yang sudah ada ahli warisnya kita pindahkan. Begitu terus sampai habis," jelasnya.
Yuliadi yakin jika pemindahan makam tidak sampai pada Oktober mendatang. Sebab, bulan tersebut merupakan musim hujan yang tentunya akan kembali menggenangi kampung Apung.
"Tentunya sebelum musim hujan tiba, proses pemindahan makam akan rampung," ujarnya.
(ysw)