Hukuman Ringan sebabkan Penyelundupan Narkoba Marak
A
A
A
JAKARTA - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan, masih banyaknya narkoba dari luar masuk ke Indonesia karena diduga melibatkan oknum-oknum dan juga banyaknya pintu masuk atau jalan-jalan tikus yang sulut untuk ditutup rapat.
"Kemungkinan keterlibatan oknum juga ada dugaan besar, namun karena banyak pintu sehingga memudahkan barang-barang itu masuk," katanya ketika dihubungi, Senin (26/5/2014).
Selain itu, dia melihat drugs, human trafficking termasuk prostitusi anak, ilegal loging dan beberapa jenis kejahatan non konvensional memiliki daya rusak yang cukup parah.
"Jadi saya tidak setuju bahwa pengguna direhab. Kebijakan semacam itu malah ditangkap secara keliru sebagai keringanan sanksi bagi pengguna," ujarnya.
Dia juga menyayangkan lamanya hukuman mati yang diterapkan di Indonesia. Hal tersebut justru tidak pernah menimbulkan efek jera bagi para pelaku atau pengedar besar.
"Efek jera akan terbentuk jika hukum beroperasi secara benar dan segera. Tapi yang ada saat ini penghukuman tidak memenuhi kriteria segera. Wajar kalau efek jera jadi memble," tukasnya.
"Kemungkinan keterlibatan oknum juga ada dugaan besar, namun karena banyak pintu sehingga memudahkan barang-barang itu masuk," katanya ketika dihubungi, Senin (26/5/2014).
Selain itu, dia melihat drugs, human trafficking termasuk prostitusi anak, ilegal loging dan beberapa jenis kejahatan non konvensional memiliki daya rusak yang cukup parah.
"Jadi saya tidak setuju bahwa pengguna direhab. Kebijakan semacam itu malah ditangkap secara keliru sebagai keringanan sanksi bagi pengguna," ujarnya.
Dia juga menyayangkan lamanya hukuman mati yang diterapkan di Indonesia. Hal tersebut justru tidak pernah menimbulkan efek jera bagi para pelaku atau pengedar besar.
"Efek jera akan terbentuk jika hukum beroperasi secara benar dan segera. Tapi yang ada saat ini penghukuman tidak memenuhi kriteria segera. Wajar kalau efek jera jadi memble," tukasnya.
(ysw)