Tepergok Curi Motor, Bocah SD Kejer
A
A
A
DEPOK - Seorang bocah SD nekat mencuri sepeda motor di Komplek Perumahan Grand Depok City, Depok. Begitu tertangkap, MR (11) bocah kelas 6 SD, warga Pondok Rajeg, Cibinong itu menangis terus.
Kejadian berawal saat MR masuk ke dalam komplek bersama dua orang teman lainnya menggunakan motor Honda Revo. Mereka berniat mengambil sepeda motor milik warga di Sektor Melati F3, Grand Depok City.
Seorang penghuni, memerhatikan aksi bocah-bocah tersebut dan melaporkannya ke petugas keamanan setempat. Dua teman MR berhasil kabur, namun pelaku berhasil diringkus.
"Pelaku masih bocah, saat tertangkap dia (MR) mengaku mau main sama teman katanya, akhirnya mengaku juga kepergok. Teman - temannya lebih besar sepertinya SMP, sudah kabur," ujar Satpam Komplek, Wahyudi, Jumat (23/5/2014).
Wahyudi menambahkan saat kepergok bagian sok motor sudah berhasil dipreteli menggunakan kunci inggris. Saat digiring ke pos satpam, MR menangis kencang.
"Namanya anak - anak menangis melulu daritadi, makanya kami panggil orangtuanya," ungkapnya.
Dari tangan MR berhasil disita sok motor diperkirakan seharga Rp1 juta. Namun sesuai kesepakatan warga dan polisi dari Polsek Sukmajaya, MR dan orangtuanya membuat pernyataan dan tidak dilanjutkan ke proses hukum.
Kejadian berawal saat MR masuk ke dalam komplek bersama dua orang teman lainnya menggunakan motor Honda Revo. Mereka berniat mengambil sepeda motor milik warga di Sektor Melati F3, Grand Depok City.
Seorang penghuni, memerhatikan aksi bocah-bocah tersebut dan melaporkannya ke petugas keamanan setempat. Dua teman MR berhasil kabur, namun pelaku berhasil diringkus.
"Pelaku masih bocah, saat tertangkap dia (MR) mengaku mau main sama teman katanya, akhirnya mengaku juga kepergok. Teman - temannya lebih besar sepertinya SMP, sudah kabur," ujar Satpam Komplek, Wahyudi, Jumat (23/5/2014).
Wahyudi menambahkan saat kepergok bagian sok motor sudah berhasil dipreteli menggunakan kunci inggris. Saat digiring ke pos satpam, MR menangis kencang.
"Namanya anak - anak menangis melulu daritadi, makanya kami panggil orangtuanya," ungkapnya.
Dari tangan MR berhasil disita sok motor diperkirakan seharga Rp1 juta. Namun sesuai kesepakatan warga dan polisi dari Polsek Sukmajaya, MR dan orangtuanya membuat pernyataan dan tidak dilanjutkan ke proses hukum.
(ysw)