Rusun Komarudin Tak Dapat Fasilitas Seperti di Elok
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai kurang memperhatikan warga yang direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Komarudin. Karena, pemprov tidak menepati janji dalam memberikan fasilitas seperti di Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur yang mendapat sejumlah fasilitas gratis.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah III (Jakarta Timur) Jeffry mengakui, memang ada warga yang mentgeluh masalah tersebut. Tapi, dia mengatakan, fasilitas itu tidak ada anggarannya seperti di Rusun Pinus Elok.
"Pemda DKI tidak menganggarkan televisi atau kulkas atau fasilitas-fasilitas yang ada di hunian warga rusun Komarudin," kata Jeffry saat dihubungi Sindonews, Jumat (23/5/2014).
bahwa untuk fasilitas-fasilitas yang gratis itu bukan penyediaan dari Dinas Perumahan DKI Jakarta. "Fasilitas itu yang kasih dari sumbangan CSR jadi bukan dari dinas perumahan," ujarnya.
Jeffry menuturkan, air bersih dan listrik gratis yang selama ini digunakan warga relokasi asal bantaran Kali Sentiong di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, adalah bantuan dari Corporate Social Responsbility (CSR). "Jadi bukan dari dinas perumahan," katanya singkat.
Sekadar diketahui, Rusun Pinus Elok yang ditempati warga relokasi dari Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, lebih beruntung. Sebab, warga yang direlokasi ke rusun itu sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti televisi jenis liquid crystal display (LCD) 17 inci, kulkas, kompor, dan kasur. Tapi, fasilitas itu hanya boleh digunakan di rusun itu, tidak bisa dibawa kemana-mana.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah III (Jakarta Timur) Jeffry mengakui, memang ada warga yang mentgeluh masalah tersebut. Tapi, dia mengatakan, fasilitas itu tidak ada anggarannya seperti di Rusun Pinus Elok.
"Pemda DKI tidak menganggarkan televisi atau kulkas atau fasilitas-fasilitas yang ada di hunian warga rusun Komarudin," kata Jeffry saat dihubungi Sindonews, Jumat (23/5/2014).
bahwa untuk fasilitas-fasilitas yang gratis itu bukan penyediaan dari Dinas Perumahan DKI Jakarta. "Fasilitas itu yang kasih dari sumbangan CSR jadi bukan dari dinas perumahan," ujarnya.
Jeffry menuturkan, air bersih dan listrik gratis yang selama ini digunakan warga relokasi asal bantaran Kali Sentiong di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, adalah bantuan dari Corporate Social Responsbility (CSR). "Jadi bukan dari dinas perumahan," katanya singkat.
Sekadar diketahui, Rusun Pinus Elok yang ditempati warga relokasi dari Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, lebih beruntung. Sebab, warga yang direlokasi ke rusun itu sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti televisi jenis liquid crystal display (LCD) 17 inci, kulkas, kompor, dan kasur. Tapi, fasilitas itu hanya boleh digunakan di rusun itu, tidak bisa dibawa kemana-mana.
(mhd)