Pasar Tanah Abang kembali macet

Minggu, 18 Mei 2014 - 21:22 WIB
Pasar Tanah Abang kembali...
Pasar Tanah Abang kembali macet
A A A
Sindonews.com - Lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang sempat lancar, kini kembali macet. Salah satu faktor penyebabnya adalah bertambahnya akses menuju kawasan perbelanjaan grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pangkal kemacetan terjadi di depan Blok A, pengunjung mengantre angkutan umum. Tidak hanya itu, lalu lintas pembawa barang terlihat mempengaruhi kendaraan yang akan melintas di kawasan tersebut. Akibatnya kendaraan mengular hingga depan Blok G.

Untuk bisa melewati Blok A, pengendara menghabiskan waktu 60 menit dari depan pasar Blok G. Kemacetan dari arah Kebon Jati menuju depan Pasar Blok A dan Blok B Tanah Abang, Jalan Fachrudin, sepanjang satu kilometer.

Sedangkan kemacetan di Jalan Jati Bunder di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, menuju ke arah Pasar Blok A dan Blok B sampai dua kilometer. Sementara di pos terpadu di depan kantor Pemadam Kebakaran tidak terlihat petugas Dishub yang bertugas. Pengeras suara pun tidak terdengar dari pos tersebut.

Seorang tukang ojek di Blok G Pasar Tanah Abang yang menolak disebutkan namanya mengatakan, kemacetan terjadi setiap hari. Pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, kemacetan sudah terjadi sejak pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

"Pusat macetnya ada di Pasar Blok A. Soalnya, sekarang sudah tidak dijaga petugas. Mereka cuma duduk di dalam pos saja," kata pria yang tinggal di kawasan kebon Kacang ini kepada wartawan, Minggu (18/5/2014).

Budi (43), sopir Mikrolet M-09 Tanah Abang-Kebayoran Lama, mengeluhkan kemacetan di Tanah Abang. "Macetnya bisa satu jam. Parahnya lagi Sabtu dan Minggu, macetnya dari RS Pelni," kata pria yang baru setahun bekerja sebagai sopir angkot.

Tak ayal, karena terjebak macet, Budi kehilangan satu rit perjalanan. Biasanya dia sanggup membawa angkot lima rit dengan pendapatan Rp150 ribu per hari. "Satu rit ruginya bisa Rp40.000," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7715 seconds (0.1#10.140)