Kawanan pencuri rumah lintas provinsi dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Aparat Polres Jakarta Barat mengamankan tujuh pelaku spesialis pencurian rumah lintas provinsi. Ketujuh pelaku dibekuk di Semarang, Jawa Tengah, saat mengintai salah satu rumah korbannya.
Dua dari tujuh pelaku tersebut dihadiahi timah panas di kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan terungkapnya kelompoktersebut setelah pihaknya mendapat enam laporan warga selama Januar-Februari 2014 lalu di kawasan Jakarta Barat.
Dari laporan tersebut, pihak kepolisian dibawah komando Hengki menyelusuri dan berhasi mengungkap jika para pelaku berada di Semarang.
Namun, ketika di selidiki disana, rupanya para pelaku tersebut bukanlah melarikan diri, melainkan mencari sasaran di kawasan Semarang.
"Mereka sebelum ke Semarang, ke Surabaya dan ke Kupang untuk melakukan aksinya. Jadi mereka memang spesialis pencurian rumah," kata Hengki di Mapolres Jakbar, Selasa (13/5/2014).
Hengki menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, para pelaku tersebut sebelumnya membagi tugas menjadi dua tim. Satu tim untuk memata-matai keadaan rumah, dan satu tim lainnya beraksi. Mereka umumnya beraksi pada siang hari menyamar sebagai petugas Perusahaan Listrik negara (PLN).
"Dua dari tujuh pelaku tersebut kami lumpuhkan dengan timah panas lantaran mencoba melarikan diri. Keduanya merupakan resedivis dalam aksi yang sama," tegasnya.
Dari ketujuh pelaku yang diamankan, Hengki mendapatkan sejumlah barang bukti hasil penuciran mereka yakni, diantaranya puluhan perhiasan emas, uang tunai senilai Rp 2,7 juta dan tiga lembar Dollar Singapura, lima unit Handphone, dan satu unit motor Yamaha Mio putih B 3855 TUD.
Dua dari tujuh pelaku tersebut dihadiahi timah panas di kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi mengatakan terungkapnya kelompoktersebut setelah pihaknya mendapat enam laporan warga selama Januar-Februari 2014 lalu di kawasan Jakarta Barat.
Dari laporan tersebut, pihak kepolisian dibawah komando Hengki menyelusuri dan berhasi mengungkap jika para pelaku berada di Semarang.
Namun, ketika di selidiki disana, rupanya para pelaku tersebut bukanlah melarikan diri, melainkan mencari sasaran di kawasan Semarang.
"Mereka sebelum ke Semarang, ke Surabaya dan ke Kupang untuk melakukan aksinya. Jadi mereka memang spesialis pencurian rumah," kata Hengki di Mapolres Jakbar, Selasa (13/5/2014).
Hengki menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, para pelaku tersebut sebelumnya membagi tugas menjadi dua tim. Satu tim untuk memata-matai keadaan rumah, dan satu tim lainnya beraksi. Mereka umumnya beraksi pada siang hari menyamar sebagai petugas Perusahaan Listrik negara (PLN).
"Dua dari tujuh pelaku tersebut kami lumpuhkan dengan timah panas lantaran mencoba melarikan diri. Keduanya merupakan resedivis dalam aksi yang sama," tegasnya.
Dari ketujuh pelaku yang diamankan, Hengki mendapatkan sejumlah barang bukti hasil penuciran mereka yakni, diantaranya puluhan perhiasan emas, uang tunai senilai Rp 2,7 juta dan tiga lembar Dollar Singapura, lima unit Handphone, dan satu unit motor Yamaha Mio putih B 3855 TUD.
(ysw)