ABG yang terjaring razia BNN mengalami depresi
ABG yang terjaring razia BNN mengalami depresi
A
A
A
Sindonews.com - Keenam anak baru gede (ABG) yang terjaring razia BNN kondisinya sungguh memprihatinkan. Kendati secara fisik tidak terlihat, namun secara psikis mereka mengalami tekanan batin yang cukup hebat.
"Kalau secara fisik sehat, akan tetapi secara psikis bisa terlihat oleh kami (KPAI) ada yang cemas, stres, depresi, dan lain sebagainya," ujar Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza, Titik Haryati, kepada wartawan di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2014).
Titik mengaku bahwa anak-anak tersebut merasa mengecewakan orangtuanya. Dalam kondisi tersebut, mereka sangat tertekan dan merasa bersalah terhadap orangtuanya.
"Jadi mereka tentunya berbohong ketika hendak pergi ke dua tempat yang dirazia BNN dan mereka menyesali perbuatan tersebut," ujarnya.
Titik mengaku bahwa pihak sekolah dari sekolah mereka belum mengetahui apa-apa tentang hal ini.
"Belum tau apa-apa pihak sekolah, untuk sekolah sendiri ada yang SMP dan SMA, tidak hanya di sekolah di bilangan Jaksel namun juga ada yang di Jakbar," tuturnya.
"Kalau secara fisik sehat, akan tetapi secara psikis bisa terlihat oleh kami (KPAI) ada yang cemas, stres, depresi, dan lain sebagainya," ujar Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza, Titik Haryati, kepada wartawan di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2014).
Titik mengaku bahwa anak-anak tersebut merasa mengecewakan orangtuanya. Dalam kondisi tersebut, mereka sangat tertekan dan merasa bersalah terhadap orangtuanya.
"Jadi mereka tentunya berbohong ketika hendak pergi ke dua tempat yang dirazia BNN dan mereka menyesali perbuatan tersebut," ujarnya.
Titik mengaku bahwa pihak sekolah dari sekolah mereka belum mengetahui apa-apa tentang hal ini.
"Belum tau apa-apa pihak sekolah, untuk sekolah sendiri ada yang SMP dan SMA, tidak hanya di sekolah di bilangan Jaksel namun juga ada yang di Jakbar," tuturnya.
(ysw)
Explore More