Sopir taksi dianiaya pria berpistol
A
A
A
Sindonews.com - Seorang Sopir Taksi dianiaya oleh seorang lelaki di depan kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014) pagi. Korban dianiaya hingga ditodong pistol dan merusak mobil taksi.
Armin Argim (34) sopir taksi Blue Bird bernopol YD6770 Warga Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, mengatakatan, insiden tersebut terjadi ketika sedang mengendarai taksi dan berhenti di lampu merah dari arah Antasari menuju Blok-M. Tiba-tiba mobil Toyota Yaris berwarna putih bernopol B 1111 EFD memukul bodi taksi.
"Saya ingin maju sedikit karena lampu merah," katanya di Mapolres Jaksel.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB, kemudian pengendara mobil Toyota Yaris keluar menghampiri taksi.
"Pelaku marah-marah ke saya dan memukul kaca spion sebelah kiri hingga patah serta lampu mahkota taksi rusak," jelasnya.
Pelaku turun sambil mengengggam sebuah senpi sambil mengancam akan menembak korban. Dia kemudian dipukul berkali-kali Hingga luka memar.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Apakah pelaku menggunakan senpi atau airsoftgun masih kami telusuri pelakunya," pungkasnya.
Armin Argim (34) sopir taksi Blue Bird bernopol YD6770 Warga Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, mengatakatan, insiden tersebut terjadi ketika sedang mengendarai taksi dan berhenti di lampu merah dari arah Antasari menuju Blok-M. Tiba-tiba mobil Toyota Yaris berwarna putih bernopol B 1111 EFD memukul bodi taksi.
"Saya ingin maju sedikit karena lampu merah," katanya di Mapolres Jaksel.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB, kemudian pengendara mobil Toyota Yaris keluar menghampiri taksi.
"Pelaku marah-marah ke saya dan memukul kaca spion sebelah kiri hingga patah serta lampu mahkota taksi rusak," jelasnya.
Pelaku turun sambil mengengggam sebuah senpi sambil mengancam akan menembak korban. Dia kemudian dipukul berkali-kali Hingga luka memar.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
"Apakah pelaku menggunakan senpi atau airsoftgun masih kami telusuri pelakunya," pungkasnya.
(ysw)