Lab komputer SMK Muhammadiyah dibobol maling
A
A
A
Sindonews.com - Untuk kedua kalinya, SMK Muhammadiyah 2 Kota Tangerang dibobol pencuri. Kali ini, puluhan unit komputer di lab sekolah ludes digondol maling.
Pencuri doduga masuk setelah mencongkel jendela dan pintu laboratorium komputer. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
"Kami kehilangan 30 CPU , 15 monitor, satu unit infokus, 1 unit AC, serta kipas angin ruangan," ungkap Ketua Badan Pengelola Perguruan Muhammadiyah Serpong (BPMS) SMK Muhammadiyah 2, Lukman Toha di sekolah, Kamis (8/5/2014).
Lukman menduga, pencuri yang datang pada malam hari tersebut melalui jalur belakang sekolah. Kemudian ada sekitar 25 CPU dibongkar, dan hanya diambil hardware-nya saja.
Sedangkan casing CPU dibuang atau ditinggalkan di belakang sekolah. Sementara 5 CPU lain, diambil semua beserta kerangkanya.
"Sebab 5 CPU itu masih baru, saat dibeli itu harganya Rp8 juta perunit," katanya.
Sehingga jika ditotal, kerugian sekolah bisa mencapai Rp200 juta. Dikatakan Lukman, tak hanya kali ini saja sekolahnya kemalingan. Dua bulan lalu, laboratorium bahasa juga kemalingan.
"Itu mah ludes semua. Total sampai Rp100 juta kerugian sekolah kami," tutur Lukman. Hingga kini, pencurian di SMK Muhammadiyah 2 Tangsel masih diselidiki Polsek Cisauk.
Pencuri doduga masuk setelah mencongkel jendela dan pintu laboratorium komputer. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
"Kami kehilangan 30 CPU , 15 monitor, satu unit infokus, 1 unit AC, serta kipas angin ruangan," ungkap Ketua Badan Pengelola Perguruan Muhammadiyah Serpong (BPMS) SMK Muhammadiyah 2, Lukman Toha di sekolah, Kamis (8/5/2014).
Lukman menduga, pencuri yang datang pada malam hari tersebut melalui jalur belakang sekolah. Kemudian ada sekitar 25 CPU dibongkar, dan hanya diambil hardware-nya saja.
Sedangkan casing CPU dibuang atau ditinggalkan di belakang sekolah. Sementara 5 CPU lain, diambil semua beserta kerangkanya.
"Sebab 5 CPU itu masih baru, saat dibeli itu harganya Rp8 juta perunit," katanya.
Sehingga jika ditotal, kerugian sekolah bisa mencapai Rp200 juta. Dikatakan Lukman, tak hanya kali ini saja sekolahnya kemalingan. Dua bulan lalu, laboratorium bahasa juga kemalingan.
"Itu mah ludes semua. Total sampai Rp100 juta kerugian sekolah kami," tutur Lukman. Hingga kini, pencurian di SMK Muhammadiyah 2 Tangsel masih diselidiki Polsek Cisauk.
(ysw)