Bakso oplosan daging celeng tersebar di Tambora
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan bakso yang dioplos daging celeng ternyata tersebar ke sejumlah pedagang bakso di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Dalam sehari, tersangka Sutiman Wasis Utomo (45) mengaku mampu menjual sekira 10 kilogram kepada pedagang lainnya.
Sutiman sendiri mendapat bakso oplos daging celeng tersebut dari saudara J seharga Rp 45.000/kg. Kemudia dia juga menjual kepada lima pedagang bakso lainya seharga Rp50.000/kg.
Kapolsek Tambora, Kompol Dedy Tabrani mengatakan pelaku yang telah berdagang sejak 1990 itu baru sebulan lalu melakukan aksinya membeli bakso olposan daging babi celeng oleh saudara J di kawasan Cengkareng dan menjualnya kepada lima pedagang bakso lainya di kawasan Tambora seharga Rp 50.000/kg.
"Jadi sehari kira-kira dia bisa membeli 10 kg bakso oplosan daging babi celeng dari J," kata Kompol Dedy Tabrani kepada wartawan Senin (6/5/2014).
Deddy menjelaskan, perbedaan antara daging sapi segar yang dibeli secara legal dengan daging babi celeng, yaitu setelah dimasak dari aromanya yang beda. Kondisi dagingnya yang identik dengan daging babi lebih lembek dan sudah dalam keadaan dibekukan.
"Lainnya hampir sama, dan babi celeng lebih gurih," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aparat Polsek Tambora amankan Sutiman Wasis Utomo (45) warga RT07/08 Pekojan, Tambora, Jakarta Barat tadi malam. Sutiman merupakan pelaku penjual bakso oplosan daging babi celeng.
Sutiman sendiri mendapat bakso oplos daging celeng tersebut dari saudara J seharga Rp 45.000/kg. Kemudia dia juga menjual kepada lima pedagang bakso lainya seharga Rp50.000/kg.
Kapolsek Tambora, Kompol Dedy Tabrani mengatakan pelaku yang telah berdagang sejak 1990 itu baru sebulan lalu melakukan aksinya membeli bakso olposan daging babi celeng oleh saudara J di kawasan Cengkareng dan menjualnya kepada lima pedagang bakso lainya di kawasan Tambora seharga Rp 50.000/kg.
"Jadi sehari kira-kira dia bisa membeli 10 kg bakso oplosan daging babi celeng dari J," kata Kompol Dedy Tabrani kepada wartawan Senin (6/5/2014).
Deddy menjelaskan, perbedaan antara daging sapi segar yang dibeli secara legal dengan daging babi celeng, yaitu setelah dimasak dari aromanya yang beda. Kondisi dagingnya yang identik dengan daging babi lebih lembek dan sudah dalam keadaan dibekukan.
"Lainnya hampir sama, dan babi celeng lebih gurih," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aparat Polsek Tambora amankan Sutiman Wasis Utomo (45) warga RT07/08 Pekojan, Tambora, Jakarta Barat tadi malam. Sutiman merupakan pelaku penjual bakso oplosan daging babi celeng.
(ysw)