Indonesia darurat kekerasan terhadap anak
A
A
A
Sindonews.com - Kekerasan terhadap anak yang terjadi belakangan ini menunjukan kalau Indonesia sudah masuk darurat kekerasan. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai banyak faktor yang memengaruhi kenapa anak bisa menjadi beringas.
"Bisa kita simpulkan bahwa saat ini Indonesia darurat kekerasan terhadap anak," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Sindonews, Selasa (6/5/2014).
Arist menilai bahwa anak Indonesia yang sekarang ini sudah bisa dikatakan dalam kategori beringas.
"Bayangkan saja anak 11, 12 tahun bisa beringas juga terhadap anak dibawah mereka maupun sebaliknya sehingga ini sudah darurat" ujarnya.
Arist menilai bahwa saat ini tidak ada tempat yang aman bagi anak meski di lingkungan terdekat mereka.
"Semuanya orangtua, guru, pemimpin di masyarakat, tontonan di televisi atau online (internet) semua itu ada unsur 'predator' terhadap keamanan anak," tuturnya.
Sehingga, Arist menilai bahwa harus ada pemberian informasi yang jelas kepada anak mana yang boleh atau tidak boleh agar anak dapat membentengi dirinya sendiri.
"Memang enggak semua orangtua bikin tidak nyaman di rumah tapi harus ada pengetahuan biar ada perlakuan yang benar untuk membentengi diri anak itu sendiri," tutupnya.
"Bisa kita simpulkan bahwa saat ini Indonesia darurat kekerasan terhadap anak," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Sindonews, Selasa (6/5/2014).
Arist menilai bahwa anak Indonesia yang sekarang ini sudah bisa dikatakan dalam kategori beringas.
"Bayangkan saja anak 11, 12 tahun bisa beringas juga terhadap anak dibawah mereka maupun sebaliknya sehingga ini sudah darurat" ujarnya.
Arist menilai bahwa saat ini tidak ada tempat yang aman bagi anak meski di lingkungan terdekat mereka.
"Semuanya orangtua, guru, pemimpin di masyarakat, tontonan di televisi atau online (internet) semua itu ada unsur 'predator' terhadap keamanan anak," tuturnya.
Sehingga, Arist menilai bahwa harus ada pemberian informasi yang jelas kepada anak mana yang boleh atau tidak boleh agar anak dapat membentengi dirinya sendiri.
"Memang enggak semua orangtua bikin tidak nyaman di rumah tapi harus ada pengetahuan biar ada perlakuan yang benar untuk membentengi diri anak itu sendiri," tutupnya.
(ysw)