Penembak sopir angkot masih misterius
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penembakan terhadap Herdian (39), sopir angkot 38 trayek Wanaherang-Cibinong yang terjadi di Jalan Mercedes Benz, Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Kamis 30 April 2014, hingga kini masih misterius.
Pasalnya, pihak kepolisian saat ini masih mendalami keterangan saksi-saksi yang berada dilokasi kejadian, terkait ciri-cirinya guna mengidentifikasi pelaku.
"Kita masih melakukan pendalaman terhadap pelaku yang diduga sebagai pengendara sepeda motor honda beat warna hijau. Kita kesulitan karena, sesaat setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto, di Bogor, Kamis (1/5/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan empat orang saksi, termasuk korban. Dari keterangan Yusuf dan Yadi, warga sekitar yang sempat melerai pertengkaran antara sopir dan pelaku, menyatakan ciri-ciri pelaku pria berkulit gelap dan berambut panjang sebahu.
"Sementara satu pelaku lainnya berambut cepak dan diperkirakan berusia 30 tahun. Dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pelaku utama penembakan itu yang berambut gondrong," ucap Didik.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri Kompol Edwin Affandi menyatakan, berdasarkan hasil penyidikan sementara, diduga senjata api yang digunakan pelaku pistol sejenis revolver berwarna silver. "Dari keterangan saksi disebutkan demikian. Tapi apakah itu rakitan atau bukan kita belum bisa pastikan," ungkapnya.
Saat ditanya apakah pemilik senjata tersebut berkaitan dengan pelaku penembakan yang menewaskan Briptu Nurul Affandi, seorang anggota Polsek Klapanunggal di Jalan Raya Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Januari lalu, pihaknya belum bisa memastikan.
"Itu masih kita dalami apakah ada keterkaitan, sebab pelaku utama penembak Briptu Nurul hingga saat ini saja belum tertangkap," terangnya.
Kompol Edwin menambahkan pihaknya masih melakukan pengembangan dan meminta bantuan kepala desa yang ada di Gunung Putri untuk menyebarkan sketsa wajah para pelaku.
"Selain terus mengidentifikasi jenis senjata api dari proyektil peluru yang ditemukan di sekitar warung mie, kita juga hari ini akan menyebar sketsa wajah pelaku melalui sejumlah kepala desa guna memudahkan mengungkap identitas pelaku," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumny, Herdian ditembak sekira pukul 11.30 WIB. Dia ditembak di bagian lutut saat berada di kursi kemudi mobilnya oleh pengendara sepeda motor honda beat warna hijau.
"Sebelum ditembak, saya lihat korban dengan dua pelaku sempat adu mulut, katanya sih pengendara sepeda motor marah karena tersenggol oleh korban," kata Yadi saksi mata di lokasi kejadian.
Pasalnya, pihak kepolisian saat ini masih mendalami keterangan saksi-saksi yang berada dilokasi kejadian, terkait ciri-cirinya guna mengidentifikasi pelaku.
"Kita masih melakukan pendalaman terhadap pelaku yang diduga sebagai pengendara sepeda motor honda beat warna hijau. Kita kesulitan karena, sesaat setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Didik Purwanto, di Bogor, Kamis (1/5/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan empat orang saksi, termasuk korban. Dari keterangan Yusuf dan Yadi, warga sekitar yang sempat melerai pertengkaran antara sopir dan pelaku, menyatakan ciri-ciri pelaku pria berkulit gelap dan berambut panjang sebahu.
"Sementara satu pelaku lainnya berambut cepak dan diperkirakan berusia 30 tahun. Dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pelaku utama penembakan itu yang berambut gondrong," ucap Didik.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri Kompol Edwin Affandi menyatakan, berdasarkan hasil penyidikan sementara, diduga senjata api yang digunakan pelaku pistol sejenis revolver berwarna silver. "Dari keterangan saksi disebutkan demikian. Tapi apakah itu rakitan atau bukan kita belum bisa pastikan," ungkapnya.
Saat ditanya apakah pemilik senjata tersebut berkaitan dengan pelaku penembakan yang menewaskan Briptu Nurul Affandi, seorang anggota Polsek Klapanunggal di Jalan Raya Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Januari lalu, pihaknya belum bisa memastikan.
"Itu masih kita dalami apakah ada keterkaitan, sebab pelaku utama penembak Briptu Nurul hingga saat ini saja belum tertangkap," terangnya.
Kompol Edwin menambahkan pihaknya masih melakukan pengembangan dan meminta bantuan kepala desa yang ada di Gunung Putri untuk menyebarkan sketsa wajah para pelaku.
"Selain terus mengidentifikasi jenis senjata api dari proyektil peluru yang ditemukan di sekitar warung mie, kita juga hari ini akan menyebar sketsa wajah pelaku melalui sejumlah kepala desa guna memudahkan mengungkap identitas pelaku," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumny, Herdian ditembak sekira pukul 11.30 WIB. Dia ditembak di bagian lutut saat berada di kursi kemudi mobilnya oleh pengendara sepeda motor honda beat warna hijau.
"Sebelum ditembak, saya lihat korban dengan dua pelaku sempat adu mulut, katanya sih pengendara sepeda motor marah karena tersenggol oleh korban," kata Yadi saksi mata di lokasi kejadian.
(maf)