Istri bos elpiji tewas ditusuk perampok
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait peristiwa penyerangan orang tak dikenal di rumah bos agen elpiji, di Tangerang. Berdasarkan keterangan korban dan saksi, ini merupakan kasus perampokan.
Diketahui dari penyelidikan sementara, bos elpiji dan counter ponsel tersebut melawan saat dirampok. Sedangkan istri bos harus tewas meregang nyawa ditangan perampok.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Alamsyah Pelupessy mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Tjoan Bie (59), mendengar suara orang masuk ke dalam rumah, ketika dia berada di dalam kamar mandi.
"Saat keluar kamar mandi, tiba-tiba dia dibekap oleh pelaku yang ternyata sudah berada di dalam rumah. Korban mencoba melawan, pelaku langsung menikam pisau ke dada dan perutnya," katanya di Tangerang, Rabu (30/4/2014)
Meski ditikam, korban tetap melawan hingga berhasil merebut pisau tersebut. Kemudian istri korban, Lily, masuk ke dalam rumah karena mendengar suara gaduh. Akhirnya pelaku juga menikam leher Lily hingga dua-duanya terkapar.
"Peristiwa itu baru diketahui oleh anak korban bernama Lia yang ketika itu sedang menjaga toko ponsel di samping rumah korban. Dia menelfon ibunya tapi tidak diangkat. Saat dihampiri ke dalam rumah, orang tuanya sudah tergeletak bersimbah darah dan kondisi kamar acak-acakan," terangnya.
Kedua korban dilarikan ke RS Sari Asih Sangiang. Namun Lily sudah tak terselamatkan lagi. Sementara suaminya dalam keadaan kritis.
Menurut dia, pihaknya belum memastikan apakah peristiwa itu perampokan atau bukan. Pelaku sendiri diduga lebih dari satu orang.
"Belum diketahui harta benda yang hilang, karena korban masih dalam perawatan sehingga belum bisa dimintai keterangan. Kita masih dalami kasus ini," jelasnya.
Baca:
Bos agen elpiji dibacok orang tak dikenal
Diketahui dari penyelidikan sementara, bos elpiji dan counter ponsel tersebut melawan saat dirampok. Sedangkan istri bos harus tewas meregang nyawa ditangan perampok.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Alamsyah Pelupessy mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Tjoan Bie (59), mendengar suara orang masuk ke dalam rumah, ketika dia berada di dalam kamar mandi.
"Saat keluar kamar mandi, tiba-tiba dia dibekap oleh pelaku yang ternyata sudah berada di dalam rumah. Korban mencoba melawan, pelaku langsung menikam pisau ke dada dan perutnya," katanya di Tangerang, Rabu (30/4/2014)
Meski ditikam, korban tetap melawan hingga berhasil merebut pisau tersebut. Kemudian istri korban, Lily, masuk ke dalam rumah karena mendengar suara gaduh. Akhirnya pelaku juga menikam leher Lily hingga dua-duanya terkapar.
"Peristiwa itu baru diketahui oleh anak korban bernama Lia yang ketika itu sedang menjaga toko ponsel di samping rumah korban. Dia menelfon ibunya tapi tidak diangkat. Saat dihampiri ke dalam rumah, orang tuanya sudah tergeletak bersimbah darah dan kondisi kamar acak-acakan," terangnya.
Kedua korban dilarikan ke RS Sari Asih Sangiang. Namun Lily sudah tak terselamatkan lagi. Sementara suaminya dalam keadaan kritis.
Menurut dia, pihaknya belum memastikan apakah peristiwa itu perampokan atau bukan. Pelaku sendiri diduga lebih dari satu orang.
"Belum diketahui harta benda yang hilang, karena korban masih dalam perawatan sehingga belum bisa dimintai keterangan. Kita masih dalami kasus ini," jelasnya.
Baca:
Bos agen elpiji dibacok orang tak dikenal
(mhd)