FBI akan sambangi Mabes Polri
A
A
A
Sindonews.com - Kasus kejahatan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS) ternyata membuat penyelidik asing tergelitik untuk terlibat. Rencananya, FBI akan menemui Polri untuk membahas kasus tersebut.
Wakil Direktur Tindak PIdana Umum Bareskrim POlri, Kombes Pol Toni Hermanto menerangkan, sebelumnya penyelidik dari Australia Federal Police (AFP) telah menyambangi Mabes Polri.
"AFP datang berkaitan dengan guru dan siswa yang berasal dari Australia yang belajar mengajar di JIS," katanya di Mabes Polri, Rabu (30/4/2014).
Sedangkan dari pihak FBI, lanjut Toni, rencananya akan datang pada Senin 5 Mei 2014. Kedatangan penyelidik dari FBI ini juga untuk mengkonfirmasi terkait kejahatan seksual yang terjadi di JIS.
Hingga kini, lanjut Toni, jumlah korban dan tersangka dalam kasus kejahatan seksual di JIS belum ada perkembangan. Polri sendiri berharap agar orangtua mau melapor jika anaknya menjadi korban.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka kejahatan seksual yang terjadi di JIS. Belakangan diketahui kalau buronan FBI dalam kasus pedofilia bernama William Vahey pernah mengajar di JIS beberapa waktu lalu.
Wakil Direktur Tindak PIdana Umum Bareskrim POlri, Kombes Pol Toni Hermanto menerangkan, sebelumnya penyelidik dari Australia Federal Police (AFP) telah menyambangi Mabes Polri.
"AFP datang berkaitan dengan guru dan siswa yang berasal dari Australia yang belajar mengajar di JIS," katanya di Mabes Polri, Rabu (30/4/2014).
Sedangkan dari pihak FBI, lanjut Toni, rencananya akan datang pada Senin 5 Mei 2014. Kedatangan penyelidik dari FBI ini juga untuk mengkonfirmasi terkait kejahatan seksual yang terjadi di JIS.
Hingga kini, lanjut Toni, jumlah korban dan tersangka dalam kasus kejahatan seksual di JIS belum ada perkembangan. Polri sendiri berharap agar orangtua mau melapor jika anaknya menjadi korban.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka kejahatan seksual yang terjadi di JIS. Belakangan diketahui kalau buronan FBI dalam kasus pedofilia bernama William Vahey pernah mengajar di JIS beberapa waktu lalu.
(ysw)