PMI Depok kekurangan persediaan darah
A
A
A
Sindonews.com - Dalam sebulan, PMI Depok membutuhkan sekira 1.500 kantong darah. Padahal, dalam sebulan PMI Depok hanya mampu mengumpulkan sekira 1.000 kantong darah sebulan.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, PMI Depok mengandalkan pasokan dari PMI Jakarta, Bogor, dan wilayah sekitarnya.
Penanggung Jawab Teknik Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok dr Widya Astriyani mengatakan dalam satu bulan pihaknya mampu menyediakan 800-1000 kantong darah.
Menurutnya, jumlah tersebut masih kurang. Sehingga, untuk menyiasatinya dengan mengandalkan dari PMI Jakarta, Bogor dan lainnya.
"Memang permintaan itu jumlahnya tidak pasti, minimal tiap bulan itu kita kekurangan 500 kantong darah," ujarnya di Depok, Selasa (29/04/2014).
Widya mengungkapkan, keterbatasan persediaan kantong darah dikarenakan masih minimnya perlengkapan dan fasilitas. Selama ini, lanjutnya, berpusat di RS Sentra Medika.
Ia menambahkan, cara efektif yang bisa dilakukan dengan Mobile Unit yaitu merekrut donor sukarela dari instansi swasta dan akademik. Setidaknya, dalam satu bulan antara 15-27 kegiatan donor darah di berbagai tempat di Depok.
"Yang mendesak, kita tidak punya trombosit belum punya alat untuk pemrosesan dan penyimpanannya. Padahal, tiap hari ada yang tanyain untuk kasus DBD, leukimia. Ini adanya baru di Jakarta. Dengan kondisi ini, kita berharap bisa mendapat dukungan dari semua pihak," paparnya.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, PMI Depok mengandalkan pasokan dari PMI Jakarta, Bogor, dan wilayah sekitarnya.
Penanggung Jawab Teknik Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok dr Widya Astriyani mengatakan dalam satu bulan pihaknya mampu menyediakan 800-1000 kantong darah.
Menurutnya, jumlah tersebut masih kurang. Sehingga, untuk menyiasatinya dengan mengandalkan dari PMI Jakarta, Bogor dan lainnya.
"Memang permintaan itu jumlahnya tidak pasti, minimal tiap bulan itu kita kekurangan 500 kantong darah," ujarnya di Depok, Selasa (29/04/2014).
Widya mengungkapkan, keterbatasan persediaan kantong darah dikarenakan masih minimnya perlengkapan dan fasilitas. Selama ini, lanjutnya, berpusat di RS Sentra Medika.
Ia menambahkan, cara efektif yang bisa dilakukan dengan Mobile Unit yaitu merekrut donor sukarela dari instansi swasta dan akademik. Setidaknya, dalam satu bulan antara 15-27 kegiatan donor darah di berbagai tempat di Depok.
"Yang mendesak, kita tidak punya trombosit belum punya alat untuk pemrosesan dan penyimpanannya. Padahal, tiap hari ada yang tanyain untuk kasus DBD, leukimia. Ini adanya baru di Jakarta. Dengan kondisi ini, kita berharap bisa mendapat dukungan dari semua pihak," paparnya.
(ysw)