Pengakuan Azwar sebelum tewas bunuh diri

Sindonews.com - Kepada kuasa hukumnya, Azwar salah satu tersangka pencabulan murid TK Jakarta International School (JIS), keukeuh mengatakan bahwa dirinya tak bersalah.

"Jadi selama dia diperiksa sebagai saksi dia selalu percaya diri kalau dia tidak bersalah," ujar kuasa hukum Azwar, Irfan Fahmi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2014).

Irfan mengaku, berulang kali menanyakan hal serupa dan menginginkan Azwar jujur. Namun berulankali juga Azwar menyatakan tidak pernah melakukan hal tersebut.

Dikatakan Irfan, berdasarkan alibinya selama bekerja di JIS, Azwar ditempatkan pada bagian kebersihan gedung. Hanya pada saat kejadian, secara kebetulan Azwar ditempatkan di bagian toilet.

"Biasanya dia ditempatkan untuk bersih-bersih dinding dan kaca dengan gondola. Tapi saat kejadian kebetulan dia disuruh jaga toilet," paparnya.

Azwar ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu 26 April dini hari. Selama itu, Azwar menjalani serangkaian pemeriksaan hingga disela proses tersebut, Azwar meminta izin untuk ke toilet.

Di toilet tersebut, Azwar ditemukan terkapar dengan cairan pembersih lantai yang ada dimulutnya.