Warnet dibobol maling, 7 CPU Raib
A
A
A
Sindonews.com - Rumah toko (ruko) warung internet (warnet) di Jalan Pinang RT 1 RW 20 Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (23/4/2014) dini hari dibobol komplotan pencuri.
Pemilik warnet, Chomarul Jamal (32) mengatakan baru mengetahui tempat usahanya kemalingan setelah diberi tahu dari pemilik rumah toko (ruko). "Tadi pagi saya dapat kabar dari yang punya kontrakan ruko, bahwa Warnet kemalingan" ungkapnya.
Peristiwa itu diketahui ketika ada pelanggan yang ingin bermain internet. Saat itu ruko dalam kondisi tertutup dengan gembok tergantung. Saat dibuka ternyata kosong dan pelanggan itu melapor ke pemilik ruko."Yang tertinggal hanya kabel-kabel saja," katanya.
Atas kejadian tersebut, Chomarul kehilangan sejumlah barang yakni, 8 unit monitor, 7 unit central processing unit (CPU) dan beberapa alat pendukung lain. "Biasanya buka 24 jam, namun malam itu sepi jadi saya tinggal istirahat ke rumah," katanya.
Kapolsek Pamulang Kompol Dodi Ferdinan Sanjaya membenarkan kejadian pembobolan warnet."Iya memang ada.Saat ini pemilik Warnet sedang membuat laporan di ruang sentra pelayanan kepolisian (SPK)," ujarnya.
Pemilik warnet, Chomarul Jamal (32) mengatakan baru mengetahui tempat usahanya kemalingan setelah diberi tahu dari pemilik rumah toko (ruko). "Tadi pagi saya dapat kabar dari yang punya kontrakan ruko, bahwa Warnet kemalingan" ungkapnya.
Peristiwa itu diketahui ketika ada pelanggan yang ingin bermain internet. Saat itu ruko dalam kondisi tertutup dengan gembok tergantung. Saat dibuka ternyata kosong dan pelanggan itu melapor ke pemilik ruko."Yang tertinggal hanya kabel-kabel saja," katanya.
Atas kejadian tersebut, Chomarul kehilangan sejumlah barang yakni, 8 unit monitor, 7 unit central processing unit (CPU) dan beberapa alat pendukung lain. "Biasanya buka 24 jam, namun malam itu sepi jadi saya tinggal istirahat ke rumah," katanya.
Kapolsek Pamulang Kompol Dodi Ferdinan Sanjaya membenarkan kejadian pembobolan warnet."Iya memang ada.Saat ini pemilik Warnet sedang membuat laporan di ruang sentra pelayanan kepolisian (SPK)," ujarnya.
(dam)