Siswi JIS juga jadi korban dan pingsan di toilet
A
A
A
Sindonews.com - Selain korban bocah laki-laki, kejahatan seksual terhadap bocah perempuan juga pernah terjadi di Jakarta International School (JIS). Kejahatan seksual berupa pemerkosaan atau rogol itu terjadi pada tahun 2013 lalu.
Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Menurut Ni'am, kejahatan seksual ini dialami siswi berusia 9 tahun. Korban ditemukan pingsan di toilet.
"Ada bocah perempuan sekira umur 9 tahun ditemukan pingsan di toilet diduga diperkosa. Kasus ini sebenarnya sudah disampaikan ke pihak sekolah, namun sekolah (JIS) terkesan menutup-nutupi dan kami (KPAI) menyesali hal tersebut" ujarnya.
Kejahatan seksual di JIS semakin menyeruak ketika satu siswa TK lainnya ikut melapor sebagai korban kejahatan seksual berupa sodomi. Korban yang baru melapor ini teman sepermainan korban sebelumnya.
Korban yang baru terungkap ini mendapatkan perlakuan abnormal dari petugas cleaning service pada Januari hingga pertengahan Maret lalu.
Standar keamanan di sekolah bertaraf internasional ini menjadi dipertanyakan ketika kejahatan seksual bisa terjadi.
Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Menurut Ni'am, kejahatan seksual ini dialami siswi berusia 9 tahun. Korban ditemukan pingsan di toilet.
"Ada bocah perempuan sekira umur 9 tahun ditemukan pingsan di toilet diduga diperkosa. Kasus ini sebenarnya sudah disampaikan ke pihak sekolah, namun sekolah (JIS) terkesan menutup-nutupi dan kami (KPAI) menyesali hal tersebut" ujarnya.
Kejahatan seksual di JIS semakin menyeruak ketika satu siswa TK lainnya ikut melapor sebagai korban kejahatan seksual berupa sodomi. Korban yang baru melapor ini teman sepermainan korban sebelumnya.
Korban yang baru terungkap ini mendapatkan perlakuan abnormal dari petugas cleaning service pada Januari hingga pertengahan Maret lalu.
Standar keamanan di sekolah bertaraf internasional ini menjadi dipertanyakan ketika kejahatan seksual bisa terjadi.
(hyk)